بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

“seorang wanita dinikahi karena empat pertimbangan: harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka, hendaknya engkau lebih memilih wanita yang beragama, niscaya engkau beruntung.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Untuk Dindaku. yang slalu datang dan pergi berganti seiring ksetiaannya yang tlah hilang untuk ku,diriku yang slalu dalam pencarian Dinda yang belum jua ada untukku, perkenankan diriku bersyair.....
NYUKANG HARJO, SLAGAI LINGGA, LAM-TENG
Ada teduh dalam tatapan matamu ada cinta yang tulus untuk ku ada kasih yang terdalam dalam bathin mu dalam renta menahan sakit mu kau dekap aku dalam bahasa kasih yang tak pernah kumengerti kau kecup aku dengan bahasa cinta sucimu engkau melindungiku saat aku tak berdaya engkau curahkan tetesan kasih laksana embun yang mendinginkan daun dikala fajar menyengat halus lembut belaian tangan mu memberikan kekuatan untuk ku melewati jalan semu di hidup ku keluh kesah suara parau yang kudengar dalam doamu meminta dari yang khaliq sejuta kebaikan untuk diriku dalam derita yang kau tahan, dalam sakit yang kau simpan jelas tergambar duka yang mendalam kau emban dalam pundak deritamu kau simpan dari kami putra putrimu didalam tatapan syahdu dan sendu kau masih diam dan kelu kau meminta untuk beristirahat dalam kesendirianmu mencoba untuk menjauh, karena satu, kau tak mau membagikan duka mu tubuh mu semakin tak berdaya, menahan sakit yang amat menyiksa namun bening tatapan matamu masih memancarkan cinta yang terdalam yang kau punya kau bawa sejuta cinta dan kasih mu, dalam fajar pagi yang hangat melepaskan berjuta-juta beban dalam tubuh mu dalam larikan nafas akhirmu, kau hempaskan sejuta nestafa yang selama ini mengandoli tubuh mu meminta setitik cinta dari tuhan mu untuk jalan kembali

Sabtu, 23 Juli 2011

Laknat Iblis

(dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas) Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba tedengar panggilan seseorang dari luar rumah: "wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membunuhku." Rasulullah bersabda: "Tahukah kalian siapa yang memanggil?" Kami menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Beliau melanjutkan, "Itu Iblis, laknat Allah bersamanya." Umar bin Khattab berkata: "Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah". Nabi menahannya: "Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik." Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat matanya satu. Dijantungnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi. Iblis berkata: "Salam untukmu Muhammad salam untuk para hadirin" Rasulullah SAW lalu menjawab: "Salam hanya milik Allah SWT, sebagai makhluk terlaknat, apa keperluanmu?" Iblis menjawab: "Wahai Muhammad, aku datang kesini bukan atas kemaunku, namun karena tepaksa." Rasulullah SAW: "Siapa yang memaksamu?" Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata: "Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad SAW sambil menundukkan diri, beritahu Muhammad SAW tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah SWT, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin." Iblis: "Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu ya Muhammad SAW, tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh." Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: "Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?" Iblis segera menjawab: "Kamu, Kamu dan orang sepertimu adalah makhluk Allah SWT yang paling aku benci." Raslulullah SAW: "Siapa selanjutnya?" Iblis: "Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT." Rasulullah SAW: "Lalu siapa lagi?" Iblis: "Orang aliim dan wara' (Loyal)" Rasulullah SAW: "Lalu siapa lagi?" "Orang yang selalu bersuci." Rasulullah SAW: "Lalu siapa lagi?" Iblis: "Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain." Rasulullah SAW: "Apa tanda kesabarannya?" Iblis: "Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah SWT akan memberi pahala orang-orang yang sabar." Rasulullah: "Selanjutnya apa?" Iblis: "Orang kaya yang bersyukur." "Apa tanda kesyukurannya?" "Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya." Rasulullah SAW: "Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?" Iblis: "Ia tidak pernah menurutiku dimasa jahiliyah, apalagi dalam Islam." Rasulullah SAW: "Usman bin Affan?" Iblis: "Aku malu kepada orang yang malaikatpun malu kepadanya." Rasulullah SAW: "Ali bin Abi Thalib?" Iblis: "Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya, tetapi ia tak mau melakukan itu." (Ali binAbi Thalib selalu berdzikir terhadap Allah SWT). Rasulullah SAW: "Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari ummatku yang hendak shalat?" Iblis: "Aku merasa panas dingin dan gemetar." Rasulullah SAW: "Kenapa?" Iblis: "Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah SWT, Allah mengangkatnya 1 derajat." Rasulullah: "Jika seorang umatku berpuasa?" Iblis: "Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka." Rasulullah SAW: "Jika ia berhaji?" Iblis: "Aku seperti orang gila." Rasulullah SAW: "Jika ia membaca Al-Qur'an?" Iblis: "Aku merasa meleleh laksana timah diatas api." Rasulullah SAW: "Jika ia bersedekah?" Iblis: "Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji." Rasulullah SAW: "Mengapa bisa begitu?" Iblis: "Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya." Rasulullah SAW: "Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?" Iblis: "Suara kuda perang dijalan Allah." Rasulullah SAW: "Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?" Iblis: "Taubat orang yang bertaubat." Rasululllah SAW: "Apa yang dapat membakar hatimu?" Iblis: "Istighfar di waktu siang dan malam." Rasulullah SAW: "Apa yang dapat mencoreng wajahmu?" Iblis: "Sedekah yang diam-diam." Rasulullah SAW: "Apa yang dapat menusuk matamu?" Iblis: "Shalat berjamaah." Rasulullah SAW: "Apa yang paling mengganggumu?" Iblis: "Majelis para ulama." Rasulullah SAW: "Bagaimana cara makanmu?" Iblis: "Dengan tangan kiri dan jariku." Rasulullah SAW: "Dimanakah kau menaungi anak-anakmu di musim panas?" Iblis: "Dibawah kuku manusia." Rasulullah SAW bertanya lagi: "Siapa temanmu wahai iblis?" Iblis: "Pemakan Riba." Rasulullah SAW: "Siapa sahabatmu?" Iblis: "Pezina" Rasulullah SAW: "Siapa teman tidurmu?" Iblis: "pemabuk." Rasulullah SAW: "Siapa tamumu?" Iblis: "Pencuri." Rasulullah SAW: "Siapa utusanmu?" Iblis: "Tukang sihir." Rasulullah SAW: "Apa yang membuatmu gembira?" Iblis: "Bersumpah dengan cerai." Rasulullah SAW: "Siapa kekasihmu?" Iblis: "Orang-orang yang meninggalkan shalat jum'at." Rasulullah SAW: "Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?" Iblis: "orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja." Rasulullah SAW lalu bersabda: "Segala puji bagi Allah SWT yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu." Iblis segera menimpali: "Tidak, tidak. tak akan ada kebahagiaan selama aku masih hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk kedalam aliran darah mereka dan mereka bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan yang tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas." Rasulullah SAW: "Siapa orang yang ikhlas menurutmu?" Iblis: "Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas." "Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya." "Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku." Iblis: "Tahukah kamu Muhamad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan (setan). "sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama, sebagian untuk mengganggu anak-anak muda, sebagian untuk mengganggu orang tua, sebagian untuk mengganggu wanita-wanita tua, sebagian anak-anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid. Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah, tanpanya manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah. Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur hingga pahalanya terhapus. Aku punya anak yang senang berada dilidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99%pahalanya akan terhapus. Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk dipinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya." Syaithan juga berkata: "keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya." Mereka anak-anakku selalu menyusup dan berubah daris satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keihklasan mereka. Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun merekatidak merasa. Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadah kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur." "Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?" Akulah makhluk pertama yang berdusta. Pendusta adalah sahabatku, barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku. Tahukah kamu Muhammad? Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah SWT bahwa aku benar-benar menasehatinya. Sumpah dusta adalah kegembiraanku. Ghbah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada dipinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat, jadi semua anak-anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat Cerai. Wahai Muhammad umatmu ada yang suka mengulur-ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikkan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia menundanya hingga ia melaksanakan shalat diluar diluar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya. Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu', iapun menoleh pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan shalatmu 'shalatmu tidak sah'. Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul. Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia bergegas. ia pun shalat seperti ayam yangmematuk beras. jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah,aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam. Kamu tahu Muhammad bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah dengan wajah keledai. Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaithan akan masuk kedalam dirinya, dan membuatnya menjadi semakin serakah dan gila dunia. Dan iapun semakin taat kepadaku. Kebahagiaan apa untukmu Muhammad, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. Aku katakan padanya, 'kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, Jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.' Ia pun mati dalam kekafiran.Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan. Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah SWT akan menjadikanku debu. Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?". Rasulullah SAW: "Berapa hal yang kau pinta dari Tuhan-Mu?" Iblis: "10 macam" Rasulullah SAW: "Apa saja?". Iblis: "Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah SWT mengizinkan." Allah SWT berfirman, "Berbagilah dngan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan." (QS. Al-Isra: 64) Iblis: "Harata yang tidak di zakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah. Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan. Akuminta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku. Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku. Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku. Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku." "Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku'. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, "silahkan", dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat. Iblis lalu berkata lagi: "Wahai Muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikkan dan menggoda. Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun...!!!. Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya Rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafirpun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak diperut ibunya. Dan Orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya." Rasulullah SAW lalu membaca ayat: "Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT" (QS. Hud: 118-119),"Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS. Al-Ahzab: 38). Iblis lalu berkata: "Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku sicelaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong."

Tidak ada komentar: