بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

“seorang wanita dinikahi karena empat pertimbangan: harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka, hendaknya engkau lebih memilih wanita yang beragama, niscaya engkau beruntung.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Untuk Dindaku. yang slalu datang dan pergi berganti seiring ksetiaannya yang tlah hilang untuk ku,diriku yang slalu dalam pencarian Dinda yang belum jua ada untukku, perkenankan diriku bersyair.....
NYUKANG HARJO, SLAGAI LINGGA, LAM-TENG
Ada teduh dalam tatapan matamu ada cinta yang tulus untuk ku ada kasih yang terdalam dalam bathin mu dalam renta menahan sakit mu kau dekap aku dalam bahasa kasih yang tak pernah kumengerti kau kecup aku dengan bahasa cinta sucimu engkau melindungiku saat aku tak berdaya engkau curahkan tetesan kasih laksana embun yang mendinginkan daun dikala fajar menyengat halus lembut belaian tangan mu memberikan kekuatan untuk ku melewati jalan semu di hidup ku keluh kesah suara parau yang kudengar dalam doamu meminta dari yang khaliq sejuta kebaikan untuk diriku dalam derita yang kau tahan, dalam sakit yang kau simpan jelas tergambar duka yang mendalam kau emban dalam pundak deritamu kau simpan dari kami putra putrimu didalam tatapan syahdu dan sendu kau masih diam dan kelu kau meminta untuk beristirahat dalam kesendirianmu mencoba untuk menjauh, karena satu, kau tak mau membagikan duka mu tubuh mu semakin tak berdaya, menahan sakit yang amat menyiksa namun bening tatapan matamu masih memancarkan cinta yang terdalam yang kau punya kau bawa sejuta cinta dan kasih mu, dalam fajar pagi yang hangat melepaskan berjuta-juta beban dalam tubuh mu dalam larikan nafas akhirmu, kau hempaskan sejuta nestafa yang selama ini mengandoli tubuh mu meminta setitik cinta dari tuhan mu untuk jalan kembali

Syair

angin yang kelam
semalam angin berkelana
menjelajahi isi bumi ini
entah apa yang dia cari
tapi aku yakin dia mencarimu kekasihku

mungin dia ingin memberikanmu seuntai mawar indah
untuk kau tanam dalam relung hatimu
aku sering melihatmu terpojok dalam peraduan malam
tapi aku janji dinda aku akan selalu berada di dekatmu,,,,,,,,

sampai akhir perjalanku selesai
dinda kau sering mengisyaratkan sebuah relung hati yang dalam.............
jika hari itu datang ku ingin engkau....
bersandar di pelukanku
hingga kau hanyut dalam mimpi idahmu dinda


hidupku kini
malam ini kabut tipis menyelimuti perjumpaan kita dinda
dan mnemaniku duduk di bawa rembulan malam
menantika kedatanganmu
dari alam yang lain
dik bersandaralah di pundakku.......

malam ini dinda
awal mula munculnya cinta kita
menjadi panorama yang indah di kehidupan kita
dinda
bolehka aku merangkulmu
dan memebacakanmu syair indah malam ini,,,,,,,,

malam ini rembulan tersenyum
melihat kita sedang menyayikan isyarat hati yang merduh
dik tawah polosmu selau terhias di pikiranku
akankah kau tetap menemaniku...
walau angin tak lagi berhembus
dan rembulan tak lagi bercahaya

surat cinta untukmu dinda
malam ini aku tuliskan surat cinta buatmu......
di atas kertas yang indah
dan bertintakan cinta
dinda sebelum kau baca surat ini ingat ada aku di sini yang selalu menanti

malam ini bintang sersenyum
melihat kita sedang bercinta
dia membisik telingaku dinda
agar aku selalu menjangamu

dinda bintang tak pernah redup melaihat kita
dia akan selalu bercahaya
malam ini kau gugur dalam pelukanku
berbicara dalam mimpimuh
dan terlena oleh syairku


dik aku hanya penyair bodoh
yang hanya dapat menorehkan tintah hitam di atas kertas yang berkabut
akau tak tau apa-apa dik tentang syair.....
dik jika boleh izinkanlah aku merangkaikanmu kata-kata bodoh

dik jika hari esok aku tak bisa lagi merangki kata-kata bodoh
izinkanlah aku terbujur di pelukanmu....

untuk Dindaku Sayang




Sekeping Rindu Untukmu

Berlari aku mengejar bayangmu
Yang melayang terbawa arus rindu
Adakah kau rasakan getaran jiwaku
Yang menghujam keras dalam sukaku

Puing-puing kerinduan ini
Akan tersusun rapi jadi sebuah mozaik
Yang akan aku berikan hanya kepadamu
Bersamaan dengan merekahnya tangkup mawar

Aku ingin masuk dalam kilatan matamu
Yang berbinar indah penuh ribuan makna
Aku ingin bersandar dilabuhan hatimu
Dan menggali sekeping cinta yang kau simpan

Ada sebuah ungkatan tentang cinta
Yang akan aku ikrarkan hanya pada kau
Wahai pesona jiwa
Aku hanya ingin kau hadir disini
Dengan segala kesederhanaan cinta kita
Yang telah terjalin lewat jagad maya

Aku Tau hanya Cemburu

Aku sadar
Saat Amarahmu terbakar kala ku sulut
Dengan lantunkan indah kisah lalu
Ku berkeras untuk menuturkannya
Dan menyingkirkan perasaanmu

Aku sadar
Saat kau salahkan diriku
Atas perihmu dengan segala keegoisanku
Yang tak pernah peduli
Hanya ada satu namaku dihatimu

Aku sadar
Saat kau sangkakan aku dengan tebakanmu
Ku tau kau tak benar-benar menduga
Karena kau tau kaulah labuhan hatiku
Dan kaulah tempatku kembali

Aku sadar
Kau hanya cemburu,..Ku coba mengerti,..
You just want to tell me how much You Love Me…


Kekasih Sejati Untuk Cintaku

Di sini telah ku tulis Berjuta Puisi
Tentang kita dan romansa perjalanan cinta
Memang cerita kita tak sempurna
membuat Nurani didinding hati retak ternoda

Selalu kulukis engkau dalam tidurku
Lewat beragam bunga tidur yang selalu menemaniku
Lewat semua kisah tentangmu, Lewat semua mata hatiku
Tanpa peduli kata hatiku yang selalu merindu dirimu

Ada denting nada luka sebuah simponi
melarut aku dalam dawai lagu indah mu
Yang mengalun sepi di relung hati
bila indahmu hadir menggoda kalbu nan membiru

Saat kutapaki jalan itu
Alun kidung rindu yang tercipta
Semua tentang kamu, hanya kamu
Kumimpikan kau dan aku menyatu

Cinta manis indah, menusuk sepi
dihati kutulis kerinduanku padamu
Karena aku mencintaimu sepenuh hati
Dan Kutitipkan hatiku padamu selalu
kekasih sejati untuk cinta ku...


Love

Bukanlah bagaimana kamu melupakan …
melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN

Bukan bagaimana kamu mendengarkan …
melainkan bagaimana kamu MENGERTI

bukan apa yang kamu lihat …
melainkan apa yang kamu RASAKAN …

Bukan bagaimana kamu melepaskan …
melainkan bagaimana kamu BERTAHAN

Lebih berbahaya mencucurkan airmata dalam hati …
dibandingkan menangis tersedu-sedu …

dan ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya. ..
dan ketika dia sudah tidak memperdulikan dan kamu masih menunggunya. .
dan ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum…
Sembari berkata “aku turut berbahagia untukmu”...


Sekeping Cinta Kutitipkan Padamu Selalu

Musim pUn telah berganti
langit hitam kelam turun lah hujan
hujan di hati memberi seribu keinginan
ku berharap terbersit pelangi setelah hujan

masih adakah yang ku tunggu
ketika sebuah hati telah lama membeku
akankan sebuah rasa itu berlalu
Bersama rintik hujan jatuh pagi itu

aku hanya menari dalam kidung sunyi membisu
dibawah tatap mata yang tak lagi mengenalku
Ketika sayapmu patah tak bersatu
Ketika Sinar rasamu terbenam dalam lautan debu

musim-musim bercinta perlahan merayap tanpa waktu
akankah kita memudar dalam ingatanmu
seperti bunga ditinggalkan warna
ketika siang yang kehilangan cahaya

ku pilih rasa rindu yg menyesakan dada
bukan rasa rindu yg menenangkan jiwa
kupilih rasa gelisah karena takut kehilangan rindu itu
Karena sekeping Cinta kutitipkan padamu selalu,,,,


Kupilih kamu Untuk Cintaku

Kupilih kamu untuk cintaku
Dan kuyakini rasaku
Yang selalu tertuju untuk mu

Kuingin selalu berbagi
Tentang rasa dihati
Yang telah kumiliki
Untuk dirimu yang terkasihi

Cinta adalah caraku bercerita
Tentang dirimu, tentang rasaku
Caraku menatap kepergiaan,mu
Dan caraku tersenyum saat menatapmu

Caraku merindu kehadiranmu
Diamku atas kehadiranmu
Marahku atas salahmu
Caraku menyapamu dengan ceriaku
Tulisan ku tentang besarnya cintaku

Aku mencintaimu dengan bebas
Sehingga saat kau ingin berlabuh
Disanalah senyumku
Selalu menantimu
Hingga kau yakin dan bersandar bersamaku
Kuyakin ku kan bahagaia bersandar didermaga ku bersamamu,,,,,


Keinginan Sekeping Hati

Angin berhembus dan bernyanyi
Membawakan melodi yang indah
Mempesonakan hati bersama tiupan mesra
Membawa diri dalam keinginan bersama

Sekeping hati menyusuri relung imajinasi
Mempertanyakan rasa yang kembali mengetuk diri
Tentang keinginan menapaki mimpi diri
Yang sempat pergi dan bersembunyi

Cinta pernah menyakiti sekeping hati
Cinta juga pernah membawa bahagia pada diri
Cinta pernah melenakan dan meninggal pergi
Sekeping Hati pun bertanya tentang cinta

Pagi ini senyum manis kembali menghampiri
Mengetuk dan bertamu pada ketulusan diri
Dan sekeping hati kembali menjamu
Tanpa ada rasa marah dan ragu menjalani

Keinginan Sekeping Hati Untuk kembali melayani
saat sang bidadari hati datang kembali
dengan sekuntum rindu dan rasa sejati
Berjanjilah bidadari untuk tak pernah terbang pergi....


Tentang Dia

dia berbeda
diam begitu saja
tanpa menyapa
ataupun berbicara
dia menjauh
seolah tak pernah melabuh
di hati yang begitu teduh
meninggalkan kenangan yang separuh
dan tak pernah utuh
dia,,,,
menjadikan dirinya terasing
tidak peduli pada dunia yang bising
yang memang berputar seperti gangsing
aku akan mencoba mendekatinya
mencoba memberitahunya
bahwa ia adalah bagian dari cinta kita
kita adalah kita
tergabung dalam organisasi tercinta
namun tidak seperti amoeba
yang mudah membelah begitu saja
menceraikan belahan hatinya
dan meninggalkannya tanpa daya
andai dia mengerti
tentu aku lebih peduli
lebih memahami
apa yang dia ingini
namun sayangnya… .
dia terdiam,,,,,
saat hati gersang
mencoba untuk terbang
dalam bayang-bayang,,,,,

Cintailah Cinta

Kini hanya ada satu wanita di hatiku
Dia mampu sinari kegelapan dunia
Mampu menyatukan jiwa-jiwa kenistaan
Karna itulah aku mencintaimu

Aku seperti lelaki haus cinta
Yang mendamba seorang wanita pesona jiwa
akankah aku dicintai olehmu…???
kan ku dapat jawaban itu darimu

Cintailah aku seperti aku mencintaimu
setulus hati menyayangimu
takkan ada yang bisa menggantikanmu
sebab kau telah terukir dihatiku

Selama langit berwarna biru
selama masih ada hembusan nafasku
dan selama ada pengorbananku
selama itu pula aku akan mencintaimu,,,,,


Cinta Pergi Ingin Kembali

Langkah-langkah kecil kita yang kerap bersama dahulu menjadi sepenggal kisah terindah dalam episode hidup yang masih kerap datang menghampiri memory cinta belum usang.

Waktu itu kau berkata bahwa cinta adalah mawar yang mekar tanpa pertolongan musim apapun jua. Dan kuakui, mawar itu begitu istimewa.

Berulangkali kau deklarasikan cintamu menggaung menembus jarak aral kita, walau sua hanya lewat aksara tapi cinta jelas terdefenisi.

Kau luluhkan hatiku bersama waktu.

Acapkali kuterkungkung dalam emosi membabi buta

Seandainya saja kau bertanya tentang hal yang paling kubenci saat ini, adalah merindukanmu. karena rindu tetaplah luka.

Dan sendainya kau bertanya tentang hal yang paling kurindukan saat ini, adalah kau yang begitu istimewa

Dua rasa satu jiwa

Lalu aku pernah memutuskan untuk pergi menuju sunyi, meninggalkanmu dalam sepi

Tapi kisah itu menggores luka, sayat cinta begit menyiksa tubuh rasa. Lihatlah airmataku tak terhitung jatuh membasahi kisah yang terukir dalam puisi kita yang belum berjudul. Sementara rinai resah kerap menghias pelukan malam. Dan kulihat matamu masih membahasakan cinta yang masih tersisa. Tak ingin lebih banyak airmata yang tumpah.

Aku ingin kembali,,,,,,


Bagian Hidupku

Biar saja diri ini
Hanya bisa untuk menatap
Wajah indahmu
Walaupun dari jauh

Karna kau bagian hidupku
Semua akan ku tempuh
Walau terus menunggu
Pasti semua akan berlalu

Seperti hujan turun
Deras sekali membasahi bumi
Sewaktu-waktu
Dipastikan akan berhenti,,,,,,


Aku mencintaimu

Sulit bagiku untuk mengucapkan cinta
Tapi aku mencintaimu seperti embun
Yang menggelincir di lereng hati
Menetesi rimbun cemara kehidupan

Aku mencintaimu
Dengan kesepakatan antara iblis dan malaikat
Yang berseteru bersenjatakan dendam dan air mata
Mempertentangkan hidup dan matiku

Aku mencintaimu
Layaknya serakan sampah jalanan kota
Yang merindukan api pembakaran
Untuk lumat lalu memberi makan benih baru

Aku mencintaimu
Dengan kecemasan gurun Sinai
Mata air yang parau menyanyikan lagu kehidupan
Dan kembaraan masih jauh

Aku mencintaimu
Layaknya surga merindu orang soleh
Merayakan kematiannya menuntun dengan mesranya
Hidup jadi tiada berarti lagi

Aku mencintaimu
Dengan separuh senja yang berlalu
Mengisinya dengan janji matahari
“Harapku kau akan datang kepadaku”,,,,


Mawar Muda


Dibalik semburat putih wajahmu teduh
Anganku melayang-melanglang jauh
Sepucuk harapan bermain dan berlabuh
Mengharap kau semakin bertumbuh

Mawar mudaku nan ayu bersahaja
Dalam panas mentari elokmu menebarkan makna
Menepiskan duka, menghantarkan bahagia
Menarik segenap alam tuk hening memuja

kaulah pengganti bidadari terbang
Mengalirkan manis madu pada sejuta kumbang
teruslah bernyanyi dalam tangis riang
Besar dan tumbuh dengan senang

Kini Aku menunggu mekarmu penuh
Akan ku jaga dengan segala peluh
Di sini –menanti, kuncupmu tumbuh
teruslah mekar kuncup mawarku teruslah tumbuh

penghujung laju berselimutkan mega
bercanda mesra engkau dengan angin kelana
sang bayu terus saja nakal menggoda
Malu memuji indahmu Putri tercinta

Sepoi-sepoi bercanda di antara kelopak lentik
Semilirnya menitipkan embun sepercik
Sebagai sajak rayuan yang lembut menggelitik
Padamu, mawar muda kuyang teramat cantik,,,,


Hidupku Laguku

Mengalun kau dikala kau sedih
Mengalun kau diwaktu kau senang
Kau gairah di tiap hariku
Tanpa kau hampa rasaku

Lagumu adalah isi hatiku
Nadamu adalah gejolak jiwaku
Gerakanmu adalah hidupku
Iramamu adalah semangatku

Suaramu selalu mendebarkan hatiku
Memusnahkan kesunyian dalam jiwaku
Mengalunkan nada lagumu
Menikmati indahnya memandangmu,,,,,


Karena Aku Mencintaimu

Karena aku begitu mencintaimu
Kupilih satu demi satu pualam putih
Tertata seiring waktu
Tergambar kokoh bangunan kehidupan dalam benak
Tentang cinta dan rasa bersama

Kusisihkan yang hitam dan retak
Tak ingin ada cela kelak
Agar kau tak akan beranjak
mengisi hidup dan kehidupan tak terelak

Saat harapan tak pernah mati
saat ke bahagiaan mungkin abadi
walau menggigil sekujur tubuhku
berdiri mematung di bawah derasnya hujan menderu
setia menanti engkau datang padaku
karena aku begitu mencintaimu

satu jiwa dua hati
memenjarakan setia pada teralis mati
menguncinya pada sebuah janji bebas mencumbui
dalam keterpenjaraan, membedakan dalam satu kesamaan,
karena aku begitu mencintaimu,,,,,


Mawar Ungu

sekuntum mawar ungu mekar dalam belenggu
nuraninya rindu pada langit biru
tapi tak mamu putuskan belenggu

dia coba tuk slalu tertawa
air mata disimpan di dada
karena cinta hanya sebatas angan saja

nuraninya terbelenggu norma

kadang dia bertanya pada angin malam
kenapa semua mesti begini
kadang dia bertanya pada matahari
kenapa dia mekar disini

nuraninya terbelenggu norma

tapi matahari diam
angin malam diam
belenggu juga diam
sementara nuraninya tetap bertanya

akhirnya dia coba
untuk menerima
dan pasrah pada Yang Esa
walau nuraninya
tetap bertanya,,,,,


Karena Cinta

Lanjutan waktu terus berlari
Memaknai detik yang terlewati
segengam hati terus menanti
Tanpa pernah lelah tak henti

Hembusan nafas sang mentari
Membuai asa tak teringkari
Kisah itu selelalu dihati
karena tak akan pernah terganti

Bulir rasa yang pernah tersemai
tak akan hilang atau mati
bertumbuh cinta tak terhenti
kuberi untuk dirimu yang tercintaiHalang rintang kan terlalui

Kugapai dirimu wahai kekasih hati
dengan rasa yang semakin terpatri
karena cintaku Selalu menujumu bidadari,,,,


Semua Jadi Saksi

Hari demi hari berlalu
Cintaku semakin tulus padamu
Meski entah, akankah bersatu
Ku tak pernah mengeluh

Lihatlah mentari tertawa
Dan ombak pantai menderu menyindirku
Mereka pikir tak akan mungkin
Ku memilikimu dan cintamu

Kapankah hari itu datang?
Saat kau dan aku bersatu
Seperti yang pernah ku impikan
Hidup bahagia bersamamu..

Waktu terus berganti
Dan tak pernah berhenti
Hingga akhirnya harus berakhir
Ku kan slalu ada untuk engkau

Hanya karena cinta
Ku relakan melepas semua
Untuk bersamamu
Sampai aku mati

Langit yang biru
Awan yang bergumpal
Menyaksikan semua yang terjadi
Pelukan mesrah antara kita

Laut yang luas
Ombak berkejaran
Ikut berbahagia
Atas cinta kita

Angin berhembus
Membawakan kabar terindah
Menyebarkan ke seluruh dunia
Dan semua akhirnya jadi saksi
Kebahagiaan kita akan slalu abadi,,,,


Bersamamu

Jalani kisah kasih denganmu
Gelak tawamu selalu kurindu
Manisnya warna warni cintamu kunikmati hari bersama
Dirimu dihatiku

Jika sasaat engkau merasa
Penuh meraja didalam dada
Ku akan kembali untuk menunggu
Hadirnya cintamu kepadaku

Saat hati menyepi
Kasihku kan bersemi menemaniku
Kala hatimu raga kasihku kan merayu
Tentang kita tentang cintamu
Cinta indah itu di dalam kalbu,,,,


Bintang Dan Dirimu

Inginku meraih bintang
Inginku memiliki dirimu
Ku ingin seperti bintang
Ku ingin menjadi kekasihmu

Bila malam tanpa bintang
Bila malam tanpa kamu
Ku akan menjadi bintang
Ku akan menunggu mu

Kau akan kuberi terang
Seperti bintang
Kau akan ku beri kebahagiaan
Dihatimu

Karna ku yakin bisa bawamu
Terbang seperti bintang
Dan karn ku yakin bisa temani
Dirimu sepanjang umurku,,,,


Kau Adalah Lentera Hidupku

Tercenung aku dengan sikap kasih sayangmu
Terbersit sebuah ungkatan rasa hatiku
Untuk segera mengucap cinta padamu
Dan menjagamu sepenuh jiwaku

Kau…
Hadir dalam jiwaku
Saat aku mengalami kegelapan
Dan kegoncangan jiwa
Aku trauma
Kau padangi langkahku dengan senyuman
Kau sadarkan diriku dengan ketulusan cintamu
Hingga aku mampu menemukan sebuah kepingan
Kepingan cinta yang pernah runtuh dari diriku

Kau datang dihatiku dengan sebuah ketulusan hati
Serta setabur benih cinta yang kau miliki
Taburlah benih itu disini,
Dihati ini
Agar gersangnya hati akan segera lari
Dan berganti cinta yang ikhlas bersemi

Aku mencintaimu dengan sepenuh hati,,,,


Kuas Rindu

Saat lonceng malam mulai bergema
Burung camar kembali dalam pangkuan sarang
Kelelawar mulai mengepakkan sayap mencari makan
Aku kembali lagi seperti malam sebelumnya
Hanya menguaskan penaku pada langit malam
Untuk mengukir wajah yang memikat hatiku

Sorot mata nya tak pernah bertemu
Namun terbayang dengan sempurna diujung mataku
Berusaha untuk menyempurnakan sebuah goresan senyum
Sebuah senyuman yang selalu mengembang
Walau aku belum pernah bertemu dengan dirinya
Hanya lewat Handhpone dan bercakap didunia maya

Begitu dekat…begitu nyata
Saat kau sapa telingaku dengan suaramu yang merdu
Ada sekeping kerinduan yang aku wakilkan lewat puisi
Bercampur dengan ungkapan sayang,
Yang bias terbaca lewat kesejukan mawar merah ini,,,,


Keinginan

Resah rintik hujan
Tak henti menemani
Malam sunyi ini
Sejak dirimu jauh dari pelukanku

Selamat jalan cinta
Kejarlah cita citamu
Jangan kau ragu tuk melangkah
Demi masa depan yang cerah

Segala kemungkinjn
Jangan kau risaukan
Air mata yang jatuh membasahi wajahku
Kan pun mengerti sungguh besar hatimu bagi hidupku

Suatu hari nanti
Kita kan ku pastikan,,,,


Bayangmu Kembali Bertamu

Deru Debu menepikan waktu
tiba-tiba ku teringat pada perempuan lampau
Selintas bayang itu datang kembali di depan pintu
Mengetuk diri dalam membaui wangi itu

telah kupinang segenap angan
ah, mengapa ingin selalu kupungut kenangan
dapatkah Kau labuhkan diri untuk sekadar berbincang
sudah berapa lama bayangmu telah menghilang

setiap bayang lampau kembali bertamu
mengingatkan senyum manis pada bibir merah jambu
Teringat kisah lalu saling merayu
Antara aku dan dia pada kala itu

setiap kubuka jubah mimpi
Bidadari indah berkaca mata terlihat berlari
menghindari diri tak terpungkiri
Dan tersadari semua kini telah terakhiri

Linu lendam ditusuk ara rasa itu
ingatkan pada runcing cinta menghujam hati kala itu
sudah saatnya aku mesti pergi sendiri.
sebab ketika bersama mimpi serasa mati,,,,,


Alam Dalam Masa

Sepetang senja yang cerah
Aku menunggang jentera beroda
Membelah angin menghembus
Merempuh udara yang menerjah
Dalam pencarian..
Mencari makna alam dan masa

Dalam perjalanan senja itu
Merasa akan ku bayu yang bercerita
tentang gondolan nafsu serakah
Yang buas meneroka
Yang kejam membuat noda
Satu persatu Ciptaan Allah

Dari hujung jalan merah menyala
Terbentang kerakusan yang nyata parah
Aku melihat kau hancur
oleh tangan yang kasar
Kau menjadi cacat!
Kau hilang akibat..
Kau punah
Menjadi debu dan pasir
Untuk kita kita dewasa ini

Aku yang tak mampu
Melihat dan menolong
Hanya mampu sekadar
Mendengar bayu menangis
Melihat kekejaman
Ciptaan kita.,,,,,


Bingung

Malam yang begitu gelap
Malam yang begitu dingin
Langit yang tak berbintang
Langit yang begitu mendung

Dikegelapan malamku..
Tersimpan rasa kebingungan
Bingung untuk memilih
Bingung untuk menjawab

Bingung untuk memilih keputusan
Ya Allah…
Ya Robbi..

Tunjukanlah jalanmu..
Berikanlah hamba kekuatan ..
Hanya padamulah hamba meminta dan memohon..
Keluarkanlah aku dari kebingunganku
Berikanlah jawaban dari semua kebingunganku. .

Aku berharap ..
Kegelapan dimalam inimemberikan kedamaian dalam hatiku
Memberikan ketenangan dalam diriku
Aku hanya manusia yang tak berdaya
Hanya do’a dan harapan yang aku panjatkan..,,


Arti Buatmu

Buatmu…
Aku hanyalah setitik awan kecil di langit…
Yang akan terbang saat angin datang menghembus

Bagimu….
Aku adalah puisi cinta yg kau ukir di pasir…
Yang akan terhapus saat ombak datang menghempas…

Dan untukmu….
Aku adalah pelabuhan hati saat kerinduan hadir di hatimu….
Lalu kau kembali berlayar….
Ketika rindumu berlabuh sesaat…


Sepasang Bola Mata

Rona wajah meratap di altar kebahagiaan
Beraroma gincu berirama syahdu
Mengukir senyum terbalut kepuraan
Terselimuti gaun bermahkota

Wajah lugu berhiaskan jejaring rasa
Menyembunyikan kesedihan di balik jubah kuning
Meronta-ronta naik di altar kebahagiaan
Gincu berlalu bersama kristal bening
Potret si kembang duduk bersama pangeran

Bola mata di bawah altar kebahagiaan
Berbinar memandang gaun diemaskan
Menyelam ke dalam samudra merah jambu
Menemukan noktah merah merona
Rupanya si kembang meronta menelusuri lilitan duri

Duhai kembang bergaun diemaskan
Terbanglah engkau bersama waktu yang terus menari
Mengarungi semesta bersama tarian jiwa
Lenyapkan kerisauanmu akan binarnya sepasang bola mata

Sepasang bola mata tetap tersenyum
Dan akan tetap melukis senyuman
Meski dengan warna yang retak,,,


Entah

Entah...
Dalam dekapan rasa
Untuk berapa kali aku duduk di sini.
Entah...
Dalam dekapan rindu.
Berapa kali lagi aku akan di sini.
Saat ini...
Dengan segala asa.
Masih duduk di dermaga tua ini.
Entah...sampai kapan aku di sini
Mungkin...ya...mungkin.
Sampai tidak ada lagi dermaga
Di kota ini.
Entahlah...


Bagaimana kau akan tahu

Bagaimana kau akan tahu
Segala perasaan yang membebaniku
Sedang jarak memisahkan aku denganmu

Bagaimana kau akan tahu
Bahwa aku disini begitu mengingatmu
Sedang kita tak pernah berkata.

Bagaimana kau akan tahu
Hatiku tak mampu berpaling
Sedang dirimu selalu merasa ragu

Bagaimana....


Luka Hati

Aku disini terdiam
Tersentak tanpa kata
Seakan dunia gelap oleh kabut
Seolah cahaya hilang di telannya

Ku mencintai bukan membenci
Ketika ku coba untuk memahami
Arti cinta sebnarnya
Tapi kenapa hanya luka yang ku dapat

Kini ku coba untuk merajut kembali sehelai demi sehelai
Ketika rajutan itu akan utuh kau hancurkan dengan
Dengan sebuah silet tajam
Kau sayat seolah kau tak mempuyai rasa

Aku hanya bisa terdiam melihatnya
Seakan pasrah dengan semua
Karma ku mencintai
Buka ,aku yang di cintai

Semoga kau bahagia
Dengan luka ku ini
Semoga kau tenang
Dengan pederitaan hati

Sesungguhnya tuhan melihat
Mendengar
Dan mersakan
Apa yg kurasa
Dia tak diam
Tapi dia selalu mendengar do’a ku

Suatu saat kau akan tau
Arti cinta sebenar nya..


Sampai Saat Ini

Selamat berpisah kenangan bercinta..
Aku yang kini terbatas oleh waktu
Hanya bisa tertunduk, menahan sesak beban didalam dada…
Seakan tak ada lagi udara yang dapat aku hirup….dan hembuskan…

Kakiku seperti terbelenggu, tubuhku seakan kaku, bibirku kelu… karna jiwaku kini tak sanggup lagi menahan rindu… Aku yang kini terbatas oleh waktu hanya bisa menunggu, kapan hari-hariku bisa bersandar, dalam pelukanmu…

Andai suatu saat nanti, waktu akan berpihak kepadaku… Akan kutebus waktu-waktu yang hilang bersamamu, akan kuhembuskan nafas terakhirku dengan ucapkan kata cinta ditelingamu… Akan kupeluk erat-erat ragamu hingga kuharap mungkin jiwa kita bisa bersatu…

Sayang…genggaman tanganmu perlahan mulai melemah, tatapan matamu padaku kini tak setajam dulu… Senyumumu tak semanis waktu itu, kini…….wajahku merunduk…saat pandangan kita bertemu,..

maaf….memang kuakui, sampai saat ini aku masih tetap tak bisa menjadi seperti apa yang kamu mau…andai kau tau arti semua ini…

Aku cinta padamu,,,


Cinta Sejati
Ku tatap matamu ketika bertemu
Ku temui warna-warni masa depanku di sana
Sejak saat itu aku tahu bahwa hanya kau yang terindah
Ku katakan cinta meski belum semuanya jelas

Saat itu kau tersenyum
Telah kau sambut perasaan ini
Dan gelap malamku telah kau terangi
Kini pagi kian sejuk dengan suaramu
Tiap hembusan nafas bisa kurasakan detak hatiku
Ada kamu di sana
Sungguh aku memujamu

Ku tuangkan semuanya dalam lagu dan puisi
sampai kapanpun kisahnya takkan pernah berubah

Datanglah hari yang ku takutkan
Ketika cinta ini diuji dan keyakinan kita goyah
Aku terperangkap di dunia lain
Dunia yang tak pernah ku tahu apakah hitam atau putih
Ku jalani hari-hari disana dan akupun berubah
Aku butuh kamu saat itu
Namun aku ragu
Apakah cinta kita tetap kau pegang teguh
Atau telah sirna sejak aku bukan diriku
Kucari jawaban itu
Keyakinanku pun kian menipis
Kita berpisah…mungkin itu jalan yang terbaik

Waktu demi waktu
Semua itu menyadarkanku akan betapa kau begitu berarti
Bagai air yang tak mungkin bumi hidup tanpanya
Atau pohon yang memberi kita udara
Aku butuh kamu

Ku coba raih lagi cinta itu
Namun cerita indah sulit sekali tertulis untuk kedua kali
Begitu banyak rintangan yang datang atau pergi meninggalkan galau di hati
Kadang aku duduk menanti di ujung fajar
Kau malah bergandengan tangan menatap senja
Lalu kau mencariku di pagi buta
Kau harap fajar masih menunggu
Aku malah memeluk bayangan lain sesaat sebelum kau tiba

Dan akhirnya kita bisa bertemu disaat mathari mulai terbenam
Aku diam tak tahu harus berkata apa
Kau pasti berharap aku akan mengatakannya lagi
Sebait puisi yang hilang
Namun aku bukanlah aku
Aku sadari siapa diriku kini
Aku telah terjebak pada jaln yang menyesatkan
Yang tak mungkin kau berada bersamaku

Seribu pertanyaan telah ku tinggalkan
Ketika sang surya datang menyapa aku telah pergi
Aku hanya memberimu beberapa detik setiap tehunnya
Tak sebanding dengan apa yang kutinggalkan

Terlambat…
Pada akhirnya kau telah memilih jalanmu
Saat semua masa laluku telah aku tinggalkan
Sekedar ingin ku meraihmu lagi
Ku cari persimpangan hati kita namun tak pernah ku temui
Akupun berlabuh pada samudra yang lain

2 tahun sudah
Cerita kita tetap selalu indah
Karena apapun yang terjadi adalah hal yang tak mungkin aku lupakan

2 tahun sudah
Kini kamu hadir kembali
Hadir sebagi seseorang yang pernah dan selalu ku cintai
Aku cukup bahagia bisa mendengar lagi suaramu
Meski kini kau telah memakai cincin yang lain
Arti hadirmu tak hanya mewarnai lembaran cinta
Kau telah mengubah hidupku menjadi lebih berarti
Dan jika suatu hari aku telah berada pada puncak cita-citaku
Semua itu karena Tuhan telah menghadirkanmu,,,,,


Mengapa Aku Sayang Padamu?

matamu memandang mataku,
jemarimu menyentuh jemariku,
kau tersenyum, aku tersipu;
awal kasih yang sederhana,
karena
Sayangmu tak lebih dari sepenggal pagi
yang selalu membangunkan

kau singkap kelambu hatiku,
kau tuang anggur dalam cawanku,
dua centi meter dari dasarnya,
'aku tak ingin kau mabuk', katamu

karena
Sayangmu tak lebih dari seberkas cahaya yang
menemani malam

tak ada rangkaian kata yang mempesona,
kata-kataku tenggelam dalam dekapmu,
kata-katamu karam dalam rengkuhanku,
detakhatimu gemuruh dadaku, meletup namun tak
menggores, beriak namun tak jadi gelombang,
berayun lembut,
mengatupkan mataku matamu dalam indah
yang tak menjulang

karena
Sayangmu tak lebih dari seteguk air yang
menghapus dahagaku

kau tak biarkan sedihku menjadi tangis,
kau tak biar tawaku jadi lupa,
kau tak pernah pasangkan pasung di kakiku agar
aku bisa berjalan, berlari,
kau tak pernah ikatkan rantai di tanganku,
agar aku bisa genggam dunia,
meraih harapan,
karena
Sayangmu selimut yang menentramkan

kau biarkan aku:
pergi dan datang dalam puisimu
memilih syair menulis kisah sendiri
karena
Sayangmu angin yang membimbing
kau bebaskan aku
jadi jiwa mandiri

karena itu
aku sayang padamu

sungguh...


Arti Hadirmu

Ku tak mengerti tentang perasaanku
Setiap ku melihat mu
Hatiku begitu damai
Rasa tak ingin kulewati
Walau sedikit pun
Apakah rasa ini akan selalu ada
Tetapi aku takut
Jika perasaan ku tak terbalas
Mungkinkah perasaan ku
Akan di balas dengan senyuman
Akupun tak tahu
Mungkin hanya waktu yang bisa menjawabnya