بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

“seorang wanita dinikahi karena empat pertimbangan: harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka, hendaknya engkau lebih memilih wanita yang beragama, niscaya engkau beruntung.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Untuk Dindaku. yang slalu datang dan pergi berganti seiring ksetiaannya yang tlah hilang untuk ku,diriku yang slalu dalam pencarian Dinda yang belum jua ada untukku, perkenankan diriku bersyair.....
NYUKANG HARJO, SLAGAI LINGGA, LAM-TENG
Ada teduh dalam tatapan matamu ada cinta yang tulus untuk ku ada kasih yang terdalam dalam bathin mu dalam renta menahan sakit mu kau dekap aku dalam bahasa kasih yang tak pernah kumengerti kau kecup aku dengan bahasa cinta sucimu engkau melindungiku saat aku tak berdaya engkau curahkan tetesan kasih laksana embun yang mendinginkan daun dikala fajar menyengat halus lembut belaian tangan mu memberikan kekuatan untuk ku melewati jalan semu di hidup ku keluh kesah suara parau yang kudengar dalam doamu meminta dari yang khaliq sejuta kebaikan untuk diriku dalam derita yang kau tahan, dalam sakit yang kau simpan jelas tergambar duka yang mendalam kau emban dalam pundak deritamu kau simpan dari kami putra putrimu didalam tatapan syahdu dan sendu kau masih diam dan kelu kau meminta untuk beristirahat dalam kesendirianmu mencoba untuk menjauh, karena satu, kau tak mau membagikan duka mu tubuh mu semakin tak berdaya, menahan sakit yang amat menyiksa namun bening tatapan matamu masih memancarkan cinta yang terdalam yang kau punya kau bawa sejuta cinta dan kasih mu, dalam fajar pagi yang hangat melepaskan berjuta-juta beban dalam tubuh mu dalam larikan nafas akhirmu, kau hempaskan sejuta nestafa yang selama ini mengandoli tubuh mu meminta setitik cinta dari tuhan mu untuk jalan kembali

Sabtu, 19 November 2011

Insan terlena dalam lelap


Ketika malam ditelan senyap
Insan terlena dalam lelap
Bumi terbenam dalam gelap

Semilir angin malam
Dingin ... mencekam
Menusuk kesendirian
Sadarkan diri akan buaian
Dan belaian ketidak pastian
Dalam terpekur
Ternyata ada yang tak bisa diukur
Walaupun dengan seribu galah
Atau ditukar....
Dengan beras seribu takar

Kerinduan akan kebersamaan
Di mana ada teman untuk luapkan perasaan
Kini jadi dambaan

Tapi bilakah....?
Akan dipertemukan dengan yang sepadan
Sehingga bisa seiring dan sejalan
Dalam pedih, perih dan kebahagiaan
Sehingga hanya Malakat Maut yang dapat memisahkan

jangan pernah lupakan aku


Siang berganti malam, angin bertiup perlahan
hujanpun  basahi bumi
tak ada satupun yang tahu, betapa sedihnya hati ini
aku tak tahu apa yang harus kuperbuat 
malam semakin mencekam, sunyipun semakin bersahabat
seakan tak tahu apa yang akan terjadi
angin malam 
bisikkan padanya, jangan pernah lupakan aku
hadirkanlah aku dalam setiap langkah dan mimpinya
karena hati ini selalu merindukannya, dalam setiap detak jantungku
hai sang waktu 
katakan padanya, kaloe dirinya tak pernah jauh dariku
sebab hati dan cintaku hanyalah buat dia
karena hanya dia yang selalu ada dalam setiap langkahku
dan hanya dia
yang  aku cinta sepanjang hidupku

Si kejora berkedip centil


Seketika sang dirga berganti rupa
Membalut diri dengan selimut lembayung jingga
Memanggil lirih burung-burung yang letih
Pulang ke sarang 'tuk rebah sejenak
Si kejora berkedip centil
Di antara mega-mega jingga raksasa
Memberi pesan menyentil
"Tinggalkan sejenak hiruk-pikuk kerja!"
Sekejap gelap pun menggegap
Bersaing ketat dengan neon nan gemerlap
Seolah berseru lantang
"Janganlah kau buru-buru pergi siang"
Banyak lagi yang belum terselesaikan
Namun malam gelap tetap mendekap
Membalut mesra hati-hati yang resah
Memaksa langkah 'tuk menyerah
Tersungkur dan rebah lalu menyembah
Terimakasih Ya Allah
'tuk selimuti aku dengan malam mesra dan teduh

Nestapa dalam nelangsa


Dari kata kata yang berserakan..........
Kuhimpun sedikit demi sedikit
Kujadikan serangkaian syair
Untuk pengisi dalam sepi ku
Syairk........ syair duka
Walau susah kurangkaikan
Namun akhir jerih payahku
Tercipta jua untain kata-kata yang tak bermakna
Yang sulit kuarti kan
Syairku........... syair duka
Duka dalam nestapa
Nestapa dalam duka
Nestapa dalam nelangsa
Putus tangkai bunga cinta
Layu kian luruh
Luruh kian layu
Dan kering serta berdebu
Syairku adalah nestapa jiwaku
Kesendirian adalah pengobat hatiku

Kamis, 10 November 2011

11 November 2011 waktu aku di lahirkan

“YA Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan-Mu dari pada azab neraka jahanam, dari pada azab kubur, dari pada ujian kehidupan dan kematian, dan dari pada kejahatan ujian al-masih dajjal.”
“YA Allah, dalam sisa umur ku berikanlah aku kesempatan untuk membuat keluarga aku bahagia, membuat orang tua aku merasa bangga”
“YA Allah tuntunlah aku dalam menjalani hidup ini, agar aku selalu dijalan-Mu, agar aku menjadi hamba yang lebih baik dari kemarin”
“YA Allah jadikanlah aku manusia yang menangis saat aku mendapatkan nikmat Mu, jadikanlah aku orang yang tersenyum saat menerima ujian dari Mu dan jadikanlah aku orang yang merasa tenang saat dalam resahku”
Amiin………

Jumat, 04 November 2011

WAKTU telah memisahkanku denganmu

Semalam, aku menangis mengingatmu
ketika semua mata tlah lelap tertidur
ketika hujan lebat tlah rintik
ketika suara angin terasa begitu mencekam..

Semalam,tubuhku menggigil menyadari ketiadaanmu
ketika bau melati menyengat hidungku
ketika lolong anjing memekakkan telingaku
ketika suaramu seolah memanggilku...

Semalam, ketakutanku mengalahkan keberanianku
mengapa kau tega meninggalkan aku
padahal tlah berpuluh mimpi kurangkai bersamamu...

semalam, kensendirianku begitu mencekam kalbu
padahal aku tahu kau takkan kembali padaku
padahal aku tahu tak mungkin kau hadir dikamarku
karna WAKTU telah memisahkanku denganmu

Jumat, 28 Oktober 2011

ingin ku ucapkan stangkai kata menyambut malammu

Bila pagi tadi kau marah padaku..
Maka sore ini maafkanlah aku……
Bila sore ini maafmu masih semahal guyuran air musim kemarau….
Maka sambutlah malammu…
Dengan semua senyum….
Jangan membenciku…

Bila kau masih membenciku…..
Katakan dengan jujur di mimpi malam ini..
met tidur sayang…
Doaku akan jaga tidur manismu…
Sambutlah..

Malam ini sunyi…..
Tak ada bintang……
Bulanpun masih malu….
Tapi anganku tetap menembus batas mimpimu…

Malam ini aku ingin mengusap…..
Mata indahmu yang kemarin basah menangis….
Kebencianmu tlah kau ungkapkan…
Meski lewat tetes demi tetes air mata pengaduanmu….

Sayang…
Lihatlah…
Bintang itu cuma satu…
Karna ia yang paling terang…..
Seperti do’aku malam ini…
Jaga tidurmu….dan sampaikan salamku pada malaikat kecil yang di samping menjagamu.

Mimpimu malam ini ku harap indah.
Seindah apa yang kau lihat saat bunga2 merekah..
Di taman mimpimu berteman dengan para peri.
Merasakan Keharuman bunga2 tak berduri..
Semoga harapan esok kan terwujud nyata.
Mengiringi angan yang selama ini menyapa..
Semoga bunga hatimu senantiasa tersirami oleh sejuta kasih sayang.
Dan kan tetap mekar,
Menyebarkan keharuman yang takkan pernah hilang..
Selamat tidur sayang..

mendung menggantung
tanda nyanyian hujan kan datang
rindu masih ada
dan cemburu menemaninya
ketakterwujudan adalah sakit
yang tertunda
terimalah rindu dan cemburu

biduk berlalu
tepian tak bergeming
mentari meredup
sembunyikan sinarnya
seiring ode malam
menghantar ke peraduan
selamat malam sobatku,
moga esok lebih baik

rasa nyaman itu
tak bisa hilang,
asa itu memudar
seperti bara yang
kehilangan panas,
pelita itu masih
ada walau redup
selamat tidur
semoga indah
bunga tidurmu


Andai saja kamu masih ada di sampingku....

minta sesuatu sama Tuhan. Orangnya sholeh. Ibadahnya baik. Tapi doa tak kunjung terkabul.,, hmmm... ???


Ada seseorang yang rajin berdoa, minta sesuatu sama Allah. Orangnya sholeh. Ibadahnya baik. Tapi doa tak kunjung terkabul. Sebulan menunggu masih belum terkabul juga. Tetap dia berdoa. Tiga bulan juga belum. Tetap dia berdoa. Hingga hampir satu tahun doa yang ia panjatkan, belum terkabul juga. Dia melihat teman kantornya. Orangnya biasa saja. Tak istimewa. Sholat masih bolong-bolong.

Kelakuannya juga sering nggak beres, sering tipu-tipu, bohong sana-sini. Tapi anehnya, apa yang dia doain, semuanya dipenuhi. Orang sholeh ini pun heran. Akhirnya, dia pun dateng ke seorang ustadz. Ceritalah dia permasalahan yang sedang dihadapi. Tentang doanya yang sulit terkabul padahal dia taat, sedangkan temannya yang bandel, malah dapat apa yang dia inginkan.

Tersenyumlah ustadz ini. Bertanyalah si ustadz ke orang ini. Kalau Anda lagi duduk di warung, kemudian datang pengamen, tampilannya urakan, maen musiknya gak bener, suaranya fals, bagaimana? Orang sholeh tadi menjawab, segera saya kasih pak ustadz, gak nahan ngeliat dan ndengerin dia lama-lama di situ, sambil nyanyi pula.

Kalau pengamennya yang dateng rapi, main musiknya enak, suaranya empuk, bawain lagu yang kamu suka, bagaimana? Wah, kalo gitu, saya dengerin ustadz. Saya biarin dia nyanyi sampai habis. Lama pun nggak masalah. Kalau perlu saya suruh nyanyi lagi. Nyanyi sampai sealbum pun saya rela. Kalau pengamen tadi saya kasih 500, yang ini 10.000 juga berani, ustadz.

Pak ustadz pun tersenyum. begitulah nak. Allah ketika melihat engkau, yang sholeh, datang menghadap-Nya, Allah betah ndengerin doamu. Melihat kamu. Dan Allah pengen sering ketemu kamu dalam waktu yang lama. Buat Allah, ngasih apa yang kamu mau itu gampang betul. Tapi Dia pengen nahan kamu biar khusyuk, biar deket sama Dia. Coba bayangin, kalo doamu cepet dikabulin, apa kamu bakal sedeket ini? Dan di penghujung nanti, apa yang kamu dapatkan kemungkinan besar jauh lebih besar dari apa yang kamu minta.

Beda sama temenmu itu. Allah gak mau kayaknya, dia deket-deket sama Allah. Udah dibiarin biar bergelimang dosa aja dia ini. Makanya Allah buru-buru kasih aja. Udah. Jatahnya ya segitu doang. Gak nambah lagi.

Dan yakinlah, kata pak ustadz, kalaupun apa yang kamu minta ternyata gak Allah kasih sampai akhir hidupmu, masih ada akhirat, nak. Sebaik-baik pembalasan adalah jatah surga buat kita. Nggak bakal ngerasa kurang kita di situ.

Tersadarlah orang tadi. Ia pun beristighfar, sudah berprasangka buruk kepada Tuhan. Padahal Tuhan betul-betul amat menyayanginya.,,,  untuk sahabatku,  mari kita renungkan. ^_^

Kamis, 15 September 2011

Menyambung kasih Merajut cinta Ber'alas ikhlas Ber'atap Do'a


tuhan menciptakan segala sesuatu selalu sepasang,2 mata tuk melihat,2 tangan tuk saling bergenggaman,2 kaki tuk seiring berjalan,tapi mngapa tuhan hanya menciptakan 1 hati,karna 2 hati diciptakan secara terpisah untuk kita temukan agar bisa menyatu


Menyambung kasih
Merajut cinta
Ber'alas ikhlas
Ber'atap Do'a

Minggu, 21 Agustus 2011

Cintaku Tergantikan Dengan Keikhlasan



Cintaku Tergantikan Dengan Keikhlasan


Ikhlas memang sangat mudah untuk diucapkan tapi sangat sulit untuk dijalanin.
Karena itu membutuhkan proses yang panjang sehingga bisa membimbing kita pada sebuah keikhlasan.

Ketika cintaku terbentur dengan restu orang tua dan ketika aku harus menerima kenyataan orang yang aku sayangi menikah dengan orang lain. Ketika rencana hanyalah tinggal sebuah rencana yang tidak terwujud. Tidak mudah untuk menerima kenyataan itu bahkan mungkin sangat sulit untuk aku terima. Hari demi hari aku lewati dengan air mata dan kesedihan. Di kesunyian dan keheningan malam aku menangis di hadapanNYA bukan untuk menyesali apa yang terjadi padaku tapi menyesal kenapa aku belum bisa menjadi hambaNYA yang ikhlas menerima kenyataan ini. Tapi itulah hidup. Adakalanya kita harus mengalami sesuatu yang pahit. Apapun yang terjadi itulah yang terbaik buat aku meski aku harus sedih, kecewa dan merasa diperlakukan tidak adil.

Aku hanya berusaha untuk ridha dengan semua ketentuan yang telah digariskan oleh ALLAH. Menerima apapun yang terjadi bukan berarti tidak berusaha untuk meraih sesuatu yang lebih baik. Tapi berusaha untuk ikhlas dan menyerahkan semua ini kepadaNYA akan menenangkan hati yang gelisah. Karena dibalik kejadian ini pasti ada hikmahnya dan Insya ALLAH bisa membimbing aku untuk menjadi seseorang yang kuat, sabar dan ikhlas dalam menjalani hidup.


Ketika kita ikhlas dan bersyukur dengan semua yang diberikan ALLAH akan memberikan ketenangan yang luar biasa di hati kita. Sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan dan DIA akan memberikan jalan yang terbaik. Yakin bahwa rencana ALLAH itu lebih indah.


Buat sahabat2ku yang lagi sedih, harus tetap semangat karena ALLAH sayang kepada hambaNYA yang kuat dalam menjalani ujian dariNYA. Karena sebenarnya begitu banyak anugerah dan nikmat yang diberikan olehNYA yang harus kita syukuri. Selalu berprasangka baik kepadaNYA dan bersyukur ALLAH masih memberikan ujian kepada kita, itu berarti kita termasuk orang2 yang masih diperhatikan olehNYA ALLAH selalu memberikan sesuatu yang kita butuhkan bukan sesuatu yang kita inginkan. Karena DIA lebih tahu mana yang terbaik buat hambaNYA. Ikhlas, sabar dan bersyukur adalah 3 kunci orang hidup. Tidak mudah bahkan mungkin sangat sulit. Tapi tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha dan mencoba untuk menjalaninya dalam kehidupan kita.

Terima Kasih Yaa ALLAH untuk kasih sayang, kekuatan dan semua yang sudah Engkau berikan kepadaku. Berikan petunjuk dan bimbinganMu kepadaku seperti yang telah Engkau berikan kepada Hamba2Mu yang Engkau sayangi. Ijinkanlah aku untuk menghabiskan sisa umurku untuk lebih dekat dan mencintaiMu.Amiin ya Rabbal 'alamiin.....

dalam malamku hamba bersimpuh untukmu wahai sang pemilik cinta sejati



Ya Alloh Ya Robb…
Aku hanyalah sebutir pasir di gurun-MU yang luas
Aku hanyalah setitis embun di lautanMU yang meluap hingga ke seluruh samudra
Aku hanya sepotong rumput di padangMU yang memenuhi bumi
Aku hanya sebutir kerikil di gunung MU yang menjulang menyapa langit
Aku hanya selonggok bintang kecil di samudra langit Mu yang tanpa batas

Ya Alloh Ya Robb…
Hamba yang hina ini menyadari tiada artinya diri ini di hadapanMU
Tiada Engkau sedikitpun memerlukan,
akan tetapi hamba terus menggantungkan segunung harapan pada MU

Ya Alloh Ya Robb…
baktiku tiada arti, ibadahku hanya sepercik air
Bagaimana mungkin sepercik air itu dapat memadamkan api neraka MU
Betapa sadar diri ini begitu hina dihadapanMU
Jangan jadikan hamba hina dihadapan makhlukMU
Diri yang tangannya banyak maksiat ini, Mulut yang banyak maksiat ini, Mata yang banyak maksiat
ini, Hati yang telah dikotori oleh noda ini, memiliki keinginan setinggi langit
Mungkinkah hamba yang hina ini menatap wajahMu yang mulia ???

Ya Alloh Ya Robb…
Kami semua fakir di hadapan MU tapi juga kikir dalam mengabdi kepada MU
Semua makhlukMU meminta kepada MU dan pintaku
Ampunilah aku dan sudara-saudaraku yang telah memberi arti dalam hidupku Sukseskanlah
mereka mudahkanlah urusannya
Mungkin tanpa kami sadari , kami pernah melanggar aturanMU Melanggar aturan qiyadah
kami, bahkan terlena dan tak mau tahu akan amanah Yang telah Engkau percayakan kepada kami
Ampunilah kami, Pertemukan kami dalam syurga MU dalam bingkai kecintaan kepadaMU


Ya Alloh Ya Robb…
Siangku tak selalu dalam iman yang teguh Malamku tak senantiasa dibasahi airmata taubat, Pagiku
tak selalu terhias oleh dzikir pada MU
Begitulah si lemah ini dalam upayanya yang sedikit Janganlah kau cabut nyawaku dalam keadaan
lupa pada Mu Atau dalam maksiat kepadaMU


YA Alloh Ya Robb…
Tutuplah untuk kami dengan sebaik-baiknya penutupan (Khusnul Khotimah) !! Amiin ya Rabb

Harapan mimpi

Bila hari seindah dulu
aku slalu berusaha
bila waktu kembali lagi
akan ku ukir masa lagi

bila kamu ada aku slalu berharap
bila kamu hadir aku slalu menanti
dan akhir menjadi satu padu mati
bak kisah sejati yang tiada lagi

dan harap bayang wajahmu
kembali hiasi mimpi malam
dan pinta senyum bibirmu
kembali warnai hari hari ku

taburi kisah tiada akhir
tuk ukir mimpi sejati
berbaur laju sang waktu
tuk ungkap siapa dirimu..


Sabtu, 20 Agustus 2011

maafkan aku yang menyayangimu



Aku mencintai mu dengan menjauh dari mu,
Bukan karena aku membenci mu,
Namun karena aku ingin menjaga mu,
Dan menjaga diri ku sendiri dari khalwat yang menjebak,

Aku mencintai mu dengan menjaga diri ku dan diri mu,
Menjaga kesucian ku dan kesucian mu,
Menjaga kehormatan ku dan kehormatan mu,
Menjaga kebeningan hati ku dan hati mu...

Jumat, 19 Agustus 2011

1001 kisah

Pertama kali..
Kita berhubung
Tercuit rasa hati..
Entah mengapa pertama kalinya..
Hati ini bagai di pukau..

Dan dari saat ke minit..
Dari jam ke hari..
Hati kita Semakin berpaut
Tak pernah hati ini menduga..
Untuk hatiku terus melangkah semakin jauh..

Kisah kita
Masih lagi jauh
Entah bagaimana kesudahnya...
Terkadang tercuit jua galeri hati ini..

Galeri yg menyimpan
|00| kisah kasih kita..
Mendung seakan berarak pergi..
Mentari tersenyum riang..

Terkadang hati halus ini
Terusik dgn kata² mu..
Sabarku masih menguasai minda ku...

Kamis, 18 Agustus 2011

kupanjatkan untuk-Mu ...Wahai Sang Pemilik Cinta Sejati "

" Ku Panjatkan Untuk-Mu "


Malam bertabur bintang ...
gemerlap begitu tenang ...
Gebyar semesta hening dalam rasa ...
Taburan rasa,.Berkilauan dalam dada ...
...
Kau membuatku saperta pujangga ...
Mabuk dalam kata'' bermandikan cinta ...
Menuangkan wewangian dari alam sana ....


Oh Tuhan...
Alangkah indahnya kerlipan bintang itu ....
Cahayanya kecil tapi mengagumkan ...
Berbinar seperti harapanku padanya ...
Dekatkan dia ....Dekatkan dia ....
Sempurnakan aku denang hatinya ....
Redamlah rinduku ...Halalkan cintaku...


Begitulah nyanyian malamku
saat membaca salammu ...
Terimalah selendangku ....
Berukir assa dari tinta'' jiwaku ...
Kalungkanlah di leher hatimu ...
Karena aku ingin mengukir waktu bersamamu ...


Oh Tuhan..
Alangkah indahnya malam ini ....
Alangkah bahagianya hatiku ....
Ku-Nyatakanlah ...dalam setiap Syair Doa-ku ...
Aku mengharapkan dia menjadi Takdirku ...
Takdir penyempurna hidupku ...


" Itu kupanjatkan untuk-Mu ...Wahai Sang Pemilik Cinta Sejati "

Rabu, 17 Agustus 2011

KARAKTER KECENDERUNGAN HATI MANUSIA

1. Hati yang dengan kehendak Allah Jalla Wa’ala

Cenderung untuk dekat dengan kebaikan dan jauh dari kejahatan. Hati semacam ini sifatnya baik dan selalu cocok dengan kebaikan; lembut, bercahaya, dan penuh kasih. Hati semacam ini selalu mencintai Allah dan makhluk Nya. Sebab, siapapun mencintai Pencipta, ia pasti akan mencintai semua ciptaann Nya. Orang yang memiliki hati semacam ini mempunyai kedudukan yang sangat dekat dengan Allah Jalla Wa`ala dan memiliki tingkat kecocokan yang tinggi dengan kebaikan. Alangkah tepatnya Al-Qur`an ketika melukiskan orang-orang yang memiliki hati semacam ini:

“Hampir-hampir saja minyaknya menerangi meski tak tersentuh api. Cahaya di atas Cahaya, Allah membimbing kepada cahaya Nya siapa pun yang Dia kehendaki. (An Nur:24:35)

Orang-orang yang memiliki hati seperti inilah yang dimaksud oleh Allah dalam firman Nya yang terdapat dalam salah satu kitab terdahulu, “Sesungguhnya langit dan bumi tidak akan mampu membawa-Ku dan terlalu sempit bagi-Ku. Hanya hati seorang mukmin yang tenang dan lembutlah yang akan mampu menampung-Ku”.

Hati yang sederhana dan lembut merupakan wadah dari semua rahasia ilahiah dan sumber segala ilmu Robbaniyah. Seorang Arif berkata:

Kucinta rumah karena penghuninya, Dan karena penghuninyalah rumah dicinta

Kebajikan orang yang memiliki hati sederhana dan lembut ini selalu meninggalkan kesan, meski amal itu sedikit.

2. Hati yang tabiatnya menolak kebaikan.

Hati semacam ini sifatnya keras dan kasar. Walau orang-orang yang berhati seperti ini telah bersusah payah dan berusaha keras dalam beramal,tapi tidak banyak cahaya yang tampak pada diri mereka karena tabiat mereka bertentangan dengan kebaikan. Mereka mengerjakan amal dengan terpaksa dan hanya bila keadaan mendukung. Manusia semacam ini jika memperoleh taufik untuk meliaht aib-aibnya, hendaknya berusaha keras untuk menyucikan dirinya. Semoga saja riyadhoh dapat memperbaiki keadaannya.

Jarang ditemukan para shalihin yang tak berhati lembut. Tanda orang berhati lembut adalah kecenderungan mereka untuk bercanda, karena ruh mereka ringan dan perilaku mereka lembut. Orang yang berhati lembut mudah dikenali dari air mukanya. Ia berjiwa lembut, mudah (dipuaskan) dan banyak senyum. Merekalah penghuni surga terbanyak.

Rasulullah saw bersabda:

“Neraka diharamkan bagi orang yang lemah lembut, mudah dan dekat (dengan masyarakat).” (HR Ahmad dan Turmudzi)

Amal orang yang berhati lembut menjadi baik karena adanya kesesuaian antara hati mereka dengan kebajikan. Sebab, kelembutan hati sangat mendukung terlaksananya kebajikan. Manusia semacam ini memiliki sifat pengasih terhadap ciptaan Allah. Sikap mengasihi ciptaan Allah ini merupakan jalan yang paling dekat menuju Allah, dan jalan yang paling Ia cintai. Amal manusia ini berkualitas tinggi karena didukung oleh kesucian hati dan kejernihan bathin. Sedikit amal yang mereka kerjakan akan menyamai banyak amal yang dikerjakan orang lain. Berkat kebenaran pemikiran mereka, maka dari diri mereka pun bermunculan amal-amal saleh yang diridhai Allah. Mereka lebih menyukai kehinaan, kesedihan (inkisar) dan tawadhu`, yaitu perasaan dan sikap yang dapat menyebabkan amal menjadi baik. Dalam diri mereka hampir tidak terdapat sikap takabbur, sombong dan keburukan batin yang akan merusak amal.

3. Hati Yang Keras dan Akhlak yang buruk

Amal dari orang yang berhati semacam ini banyak cacatnya, karena banyaknya kesalahan, lemahnya akal dan rusaknya batin. Tanda kekerasan hati adalah wajah yang jumud (kaku/keras). Wajah orang yang berhati keras seperti permukaan batu bata, atau seperti wajah yang dilukis di atas permukaan batu: tak berair muka. Karena karakternya yang kasar dan keras, maka kulit mukanya tak bercahaya. Orang yang berhati keras semacam ini hampir-hampir tidak pernah tersenyum atau tertawa, rasa kasih sayangnya sangat kecil. Hati semacam ini tidak baik untuk ber-suluk karena batinnya sangat bertentangan dengan kebajikan. Ruh mereka berat dan perilaku mereka tercela. Mereka di kuasai oleh hawa dan suka berdebat. Kebanyakan kehidupan keber-agama-an mereka digerakkan oleh fanatisme dan taqlid, karena akal mereka tak berfungsi dan bashirah mereka terbatas. Mereka hanya mengetahui hal-hal yang bersifat lahiriah, dan semua yang mereka lakukan merupakan adat dan kebiasaan masyarakat umum. Mereka sulit mengerjakan amalan-amalan hati dan bathin. Dibandingkan yang lain, kelompok ini lebih suka menekuni amalan-amalan lahiriah dan segala sesuatu yang bersifat dhahir. Mereka tidak berusaha mengerjakan amalan-amalan yang memiliki hubungan dengan hati dan rahasia-rahasia batin. Jalan untuk mengerjakan amal-amal batin tertutup bagi mereka.

Orang-orang yang memiliki hatilah yang menempati posisi terdepan. Melalui cahaya merekalah kelompok ketiga ini memperoleh petunjuk. Di antara orang-orang yang berhati lembut terdapat para abdal dan arifin, mereka itulah sesungguhnya pemimpin sejati. Sedangkan kelompok kedua adalah orang yang suka beramal, mereka orang-orang yang baik dan suka berjuang untuk berbuat kebaikan. Namun kedua kelompok ini jauh berbeda.
Oleh : Muhammad Al-Zahra Al-Farisy

Selasa, 16 Agustus 2011

Inginku " Mimpi "

Tertunduk menanti Surya yang sedang terlelap
Menepuk bahuku yang mulai lelah
Dan kelopak mataku yang gelisah
Taak bisa kuterjaga di dekatmu

Tapi tanganku masih menggenggam erat potretmu
Inginku di sampingmu menyelimutimu dengan kehangatan malam
Bukan karena kakiku tak mampu menapaki jalan ke sampingmu
Tapi karena malam tak izinkan kita bersua

Malam memang selalu gelap
Tapi malam ini kubawakan cahaya dari ruang kalbuku
Mungkin tak sebenderang mentari
Tapi tak akan redup karena malam
Jangan kau menangis karena sepi

Karena senyummu yang kan membawaku pada mimpimu
Dan senyumku di sini kan menemani malammu....

Hanya Untukmu


Bintang malam ........
katakan padanya
aku ingin melukis sinarmu di hatinya..........

embun pagi.......
katakan padanya
biar kudekap erat
waktu dingin membelenggunya

taukah engkau.....
wahai langit
aku ingin bertemu membelai wajahnya..
kan kupasang hiasan angkasa yang terindah
hanya untuk dirinya

puisi rindu ini
kuciptakan hanya untukmu
bidadariku
walau hanya agak sederhana
izinkan kuungkap segenap rasa
dan kerinduanku.......

Minggu, 14 Agustus 2011

matahari tenggelam hilang

matahari tenggelam hilang
malam mengetuk datang
diselimuti mendung, gelap merambat pekat
pun cahaya bulan meredup, aku kian tersesat
dalam sepi yang ketat :mengikat

digoda perih rindu
anganku memburu masalalu
mengeja setiap detik waktu
yang terlalui bersamamu
ah, betapa naif dan bodohnya aku

malam meninggi
kututup mata kelabuhi mimpi
berharap kau datang menghampiri
dan ku kembalikan cinta yang kau beri
lengkap dengan luka dan semu mimpimimpi

……
ah, bodohnya aku
memancing luka masalalu

Jumat, 05 Agustus 2011

syair rindu untuk bunda tercinta

Ada teduh dalam tatapan matamu
ada cinta yang tulus untuk ku
ada kasih yang terdalam dalam bathin mu
dalam renta menahan sakit mu

kau dekap aku dalam bahasa kasih yang tak pernah kumengerti
kau kecup aku dengan bahasa cinta sucimu

engkau melindungiku saat aku tak berdaya
engkau curahkan tetesan kasih laksana embun yang mendinginkan daun dikala fajar menyengat
halus lembut belaian tangan mu
memberikan kekuatan untuk ku melewati jalan semu di hidup ku
keluh kesah suara parau yang kudengar dalam doamu
meminta dari yang khaliq sejuta kebaikan untuk diriku

dalam derita yang kau tahan, dalam sakit yang kau simpan
jelas tergambar duka yang mendalam
kau emban dalam pundak deritamu
kau simpan dari kami putra putrimu

didalam tatapan syahdu dan sendu kau masih diam dan kelu
kau meminta untuk beristirahat dalam kesendirianmu
mencoba untuk menjauh, karena satu, kau tak mau membagikan duka mu

tubuh mu semakin tak berdaya, menahan sakit yang amat menyiksa
namun bening tatapan matamu masih memancarkan cinta yang terdalam yang kau punya

kau bawa sejuta cinta dan kasih mu, dalam fajar pagi yang hangat
melepaskan berjuta-juta beban dalam tubuh mu
dalam larikan nafas akhirmu, kau hempaskan sejuta nestafa
yang selama ini mengandoli tubuh mu
meminta setitik cinta dari tuhan mu untuk jalan kembali pulang

(syair rindu untuk bunda tercinta)

Selasa, 26 Juli 2011

TAUBATAN NASUHA {taubat sejati}

Taubat adalah kembali kepada Allah setelah melakukan maksiat. Taubat marupakan rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya agar mereka dapat kembali kepada-Nya.

Agama Islam tidak memandang manusia bagaikan malaikat tanpa kesalahan dan dosa sebagaimana Islam tidak membiarkan manusia berputus asa dari ampunan Allah, betapa pun dosa yang telah diperbuat manusia. Bahkan Nabi Muhammad telah membenarkan hal ini dalam sebuah sabdanya yang berbunyi: "Setiap anak Adam pernah berbuat kesalahan/dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah mereka yang bertaubat (dari kesalahan tersebut)."

Di antara kita pernah berbuat kesalahan terhadap diri sendiri sebagaimana terhadap keluarga dan kerabat bahkan terhadap Allah. Dengan segala rahmatnya, Allah memberikan jalan kembali kepada ketaatan, ampunan dan rahmat-Nya dengan sifat-sifat-Nya yang Maha Penyayang dan Maha Penerima Taubat. Seperti diterangkan dalam surat Al Baqarah: 160 "Dan Akulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."

Taubat dari segala kesalahan tidaklah membuat seorang terhina di hadapan Tuhannya. Hal itu justru akan menambah kecintaan dan kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya karena sesungguhnya Allah sangat mencintai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri. Sebagaimana firmanya dalam surat Al-Baqarah: 222, "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."

Taubat dalam Islam tidak mengenal perantara, bahkan pintunya selalu terbuka luas tanpa penghalang dan batas. Allah selalu menbentangkan tangan-Nya bagi hamba-hamba-Nya yang ingin kembali kepada-Nya. Seperti terungkap dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Abu musa Al-Asy`ari: "SesungguhnyaAllah membentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat kesalahan pada malam hari sampai matahari terbit dari barat."

Merugilah orang-orang yang berputus asa dari rahmat Allah dan membiarkan dirinya terus-menerus melampai batas. Padahal, pintu taubat selalu terbuka dan sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya karena sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha penyayang.

Tepatlah kiranya firman Allah dalam surat Ali Imran ayat: 133, "Bersegaralah kepada ampunan dari tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampunan terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui."

Taubat yang tingkatannya paling tinggi di hadapan Allah adalah "Taubat Nasuha", yaitu taubat yang murni. Sebagaimana dijelaskan dalam surat At-Tahrim: 66, "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam sorga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bresamanya, sedang cahaya mereka memancar di depan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan 'Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kamidan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu'".

Taubat Nasuha adalah bertaubat dari dosa yang diperbuatnya saat ini dan menyesal atas dosa-dosa yang dilakukannya di masa lalu dan brejanji untuk tidak melakukannya lagi di masa medatang. Apabila dosa atau kesalahan tersebut terhadap bani Adam (sesama manusia), maka caranya adalah dengan meminta maaf kepadanya. Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat, "Apakah penyesalan itu taubat?", "Ya", kata Rasulullah (H.R. Ibnu Majah). Amr bin Ala pernah mengatakan: "Taubat Nasuha adalah apabila kamu membenci perbuatan dosa sebagaimana kamu pernah mencintainya".

Di bulan pengampunan, Ramadhan yang "Syahrul Maghfirah" ini adalah saat yang tepat untuk kita bertaubat. Bagi yang sudah bertaubat mari memperbarui taubatnya dan yang belum taubat mari bergegas kepada ampunan Allah. 10 hari kedua bulan Ramadhan merupakan masa maghfirah (ampunan) sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis riwayat Abu Haurairah "Ramadhan, awalnya Rahmah, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya dibebaskan dari api neraka" (H.R. Ibnu Huzaimah).


Barakallahufiikum.
Salam silaturrahim dan ukhuwahfillah.

Menangis karena takut kepada allah lebih aku sukai daripada bersedekah dengan 2 kg emas

Abu ‘Ashim :
“Semenjak aku ketahui bahwa ghibah (menggunjing orang lain) adalah haram maka aku tidak berani menggunjing orang sama sekali (Tarikh Al-Kabir, 4/336).

Ibnu Mas’ud :
“Tidak ada anggota tubuh yang lebih perlu untuk dikekang dalam waktu lama, selaindari lisanku (Minhajil Qashidin, 215)

Abdullah bin Mas’ud:
“Orang beriman memandang dosa-dosanya seolah batu besar di puncak bukit, ia takut kalau-kalau menimpanya.” (HR. Bukhari: 5949).

Ka’ab Al-Ahbar:
“Menangis karena takut kepada allah lebih aku sukai daripada bersedekah dengan 2 kg emas. (Tarikhul Islam III/39).

“Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang selalu merasa cukup dan berusaha menyembunyikan amalnya. (HR. Muslim. 2965).

Al-Ghazali :
“Berteman & Bergaul dengan orang baik akan mewariskan sikap baik. Karena tabiat manusia cenderung selalu meniru dan mengikuti (Tuhfatul Ahwadzi, 7/42).

Umar bin Abdul Aziz :
“Ikatlah nikmat-nikmat Allah dengan bersyukur kepada-Nya.” (Tazkiyah An Nafs 9 8)

“Sesungguhnya kehidupan ini hanyalah kesenangan (yang bersifat sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS. Al Mukmin: 39).

Barangsiapa mengajak kepada petunjuk, niscaya ia mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. (HR. Muslim)

“Sebaik-baik puasa sesudah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah (Muharram) & sebaik-baik shalat sesudah shalat wajib adalah shalat malam.”(HR. Muslim, 1163)

Di samping puasa asyura tgl 10, disunnahkan juga untuk puasa tasu’a tgl 9 Muharram. Rasulullah: Insya Alloh tahun depan kita akan puasa hari ke-9.” (HR. Muslim, 1916)

Rasulullah: “Saya mohon kepada Alloh agar puasa Asyura (10 Muharram) menjadi penghapus dosa satu tahun yang telah lalu.” (HR. Muslim, 1976)

Salman: ”Orang yang banyak mencari fadhilah amalan sunnah tapi tidak menyempurnakan amalan wajib bagai pedagang yang rugi tapi ingin mencari keuntungan.” (Tanbihul Mughtarin: 159)

Hasan bin Sholih: “Mengerjakan kebaikan adalah kekuatan di badan, cahaya di hati, dan sinar di mata.” (Hilyatul Auliya’ VII/330)

“Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku sebagai orang yang mendirikan sholat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrohim: 40)

“Barangsiapa berangkat ke Masjid untuk sholat jama’ah maka satu langkah menghapus kesalahan dan langkah yang lain menulis satu kebaikan, pulang dan pergi.” (Sholih At-Yafghib: 229)

Sa’id bin Musayyib: “Barangsiapa bisa menjaga sholat lima waktu secara berjama’ah maka ia telah memenuhi daratan dan lautan dengan ibadah.” (Hilyatul Auliya’ II/160)

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hati yang tidak khusyu’, doa yang tidak didengar, jiwa yang tidak pernah puas, dan ilmu yang tidak bermanfaat. Aku berlindung kepada-Mu dari keempat hal itu.” (Shohih An-Nasai III/1113).

Harist bin Qois: “Jia setan mendatangimu ketika sedang sholat, lalu dia berkata, “Kamu pamer!” maka perpanjanglah sholatmu!” (Hilyatul Auliya’ IV/132).

“Sesungguhnya kematian itu dapat melenyapkan kenikmatan yang dirasakan oleh orang-orang yang dilipti oleh kenikmatan itu, oleh sebab itu carilah kenikmatan yang tidak ada kematiannya (Abdullah bin Mutharif rahimahullah)

Sa’id bin Abdul Aziz: “Setiap kali aku berdiri dalam sholatku, aku selalu terbayang-bayang neraka jahanam. (Hilyatul Auliya’ VII/274)

“Beramallah untuk duniamu sesuai keadaan tinggalmu di sana. Dan beramallah untuk akhiratmu sesuai kadar kekekalanmu di sana”. (Sufyan Ats Tsauri rahimahullah).

Muadz bin Jabal: “Jika kamu sholat, maka sholatlah seperti orang yang berpamitan. Jangan mengira bahwa kamu akan kembali kepadanya untuk selamanya.” (Hilyatul Auliya’ I/234)

Hudzaifah: “Sesuatu yang pertama kali hilang dari agama kalian adalah khusyu’ dan sesuatu yang paling terakhir hilang dari agama kalian adalah sholat.” (Hilyatul Auliya’ “I/281)

“Mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” (QS. Al Baqoroh: 45)

Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dengan orang yang tidak berdzikir kepada-Nya adalah seperti perumpamaan antara orang yang hidup dan yang mati. (HR. Al Bukhari dan Muslim). Marilah kita membandingkan dalam satu hari, berapa jamkah kita menjadi mayat dan berapa jam kita menjadi orang yang benar-benar hidup.

Abu Darda: “Jadikanlah ucapanmu dalam rangka berdzikir dan diammu dalam rangka berfikir serta renunganmu dalam rangka mengambil pelajaran.” (Al Aqdul Farid 3/110)

Ibnu Mas’ud: “Sungguh seandainya Allah menerima dariku satu amalan, maka hal itu lebih aku sukai daripada emas yang memenuhi bumi.” (Kanzul Amal: 3/69 8)

Rasulullah: “Di antara kebaikan Islam seseorang ialah meninggalkan hal-hal yang tidak berguna baginya.” (HR. Tirmidzi).

Janganlah kamu meminta kebutuhanmu kepada anak Adam. Mintalah hanya pada yang pintu-Nya tak pernah tertutup. Allah akan murka jika kamu meninggalkan bermohon kepada-Nya, sedangkan anak Adam akan murka jika kamu memohon kepadanya. (Tazkiyatun Nafs: 55)

Jabir bin Zaid: “Aku lebih suka bersedekah satu dirham kepada anak yatim atau orang miskin daripada menunaikan ibadah haji setelah haji wajib.” (Hilyatul Auliya’: 3/89)

Hasan: “Carilah kenikmatan dalam tiga hal: Sholat, Al Qur’an, dan dzikir. Jika kamu menemukannya maka teruskanlah dan bergembiralah.” (Hilayatul Auliya’: 6/171)

Shilan bin Farwah: “Aku menemukan bahwa sikap menunda adalah salah satu prajurit iblis yang telah banyak membinasakan makhluk Allah.” (Hilyatul Auliya’: 6/42)

Kholid bin Mi’dan: “Jika pintu kebaikan dibukakan untukmu maka bergegaslah menuju ke sana. Karena kamu tidak tahu kapan pintu itu ditutup.” (Hilyatul Auliya’: 5/211)

Doa dari Al Qur’an: “Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, mudahkanlah untukku urusanku dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku.” (QS. Thaahaa: 25-27)

Yahya bin Mu’adz: “Dunia adalah jembatan akhirat. Maka seberangilah ia dan janganlah kamu menjadikannya sebagai tujuan.” (Siyaathul Quluub: 35)

“Barangsiapa yang ingin mendapatkan kelezatan iman, hendaklah dia mencintai seseorang dengan tidak mencintainya kecuali karena Allah.” (Shalih Al-Jami’: 6163)

Yahya bin Mu’adz: “Seandainya akal dapat melihat hiburan surga melalui mata imannya, niscaya akan leburlah jiwa ini karena rindu kepadanya.” (Siyaathul Quluub: 34) ,,

Hikmah adalah milik muslim yang hilang

"Jika kejahatan di balas kejahatan,maka itu adalah dendam.Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa. Jika kebaikan dibalas kejahatan,itu adalah zalim.Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan,itu adalah mulia dan terpuji."

Al Hasan Al Bashri : “Hai Bani Adam, janganlah kalian menyakiti orang lain dan jika kalian disakiti, maka bersabarlah !” (Ash Shabr, 26).

“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah menyediakan bagi mereka pengampunan dan pahala yang agung.” (QS. Al-Ahzab: 35)

Rasulullah: “Kemenangan selalu bersama kesabaran, setelah kesusahan pasti ada kesenangan dan setelah kesulitan pasti ada kemudahan.” (HR. Ahmad I/307)

“Ya, Allah, berilah aku manfaat terhadap apa yang Engkau ajarkan kepadaku dan ajarkanlah aku apa-apa yang bermanfaat bagiku dan tambahkanlah ilmuku.” (Ash-Shahihah, 1511)

Rasulullah: “Hikmah adalah milik muslim yang hilang, dimana saja dia menemukannya, maka ia berhak mengambilnya.” (HR. Tirmidzi, 2611)

“Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada mereka sendiri.” (QS. Yunus: 44)

“Tidaklah 2 orang saling mencintai karena Allah melainkan orang yang paling dicintai Allah di antara keduanya adalah yang paling besar kecintaannya pada saudaranya.” (Al Musnad V/ 259)
Ibnul Qayyim: “Barangsiapa yang takut kepada Allah, maka Allah akan membuatnya nyaman dan tenang dari sesuatu yang ditakuti dan dikhawatirkan…” (Taisirul Azizil Hamid)

Ibnu Mas’ud Radhiallahu ‘anhu: “Ridholah terhadap apa yang telah Allah berikan kepadamu, niscaya engkau menjadi orang yang paling kaya.” (Siyar A’lam an Nubala, I/497)

Rosulullah bersabda: “Tidaklah kelembutan ditempatkan pada sesuatu melainkan ia akan menghiasinya.” (HR. Muslim)

“Allah mengeluarkanmu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui suatu apapun dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl: 7 8)

Rasulullah bersabda: “Tidaklah dikatakan orang beriman seandainya diasuka melaknat, mencerca dan suka berkata kotor dan keji.” (Shahih Tirmidzi 8/189)

“Jika ada dua orang yang saling mencaci maka dosa perbuatan itu akan ditanggung orang yang memulainya selama orang yang dicaci tidak melampaui batas dalam membalas.” (HR. Abu Dawud 4/274)

“Wahai orang-orang beriman, janganlah seseorang mengolok-olok orang lain. Boleh jadi orang yang diolok-olok lebih baik daripada orang yang mengolok-olok.” (QS. Al-Hujurat: 11)

“Tidaklah seorang menuduh saudaranya dengan kefasikan/ kekafiran. Apabila tuduhan itu tidak benar maka tuduhan itu pasti akan kemabali pada dirinya sendiri.” (Fathul Bari 10/464)

“Allah berfirman: “Aku menyediakan bagi hamba-hambaKU yang shalih sesuatu yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik dalam kalbu manusia.” (HR. Bukhari)

Rasulullah: “seutama-utama amal shalih, ialah agar engkau memasukkan kegembiraan kepada saudaramu yang beriman.”
(Shahih Jamius Shagir no. 1096)

Rasulullah: “Beruntunglah orang yang disibukkan oleh aibnya sendiri, sehingga ia tidak sempat mengurus aib orang lain.”
(HR. Al-Bazzar dengan sanad yang hasan)

Rasulullah: “Maka jika kamu meminta sesuatu dari Allah, mintalah AL-Firdaus. Karena ia adalah surga yang paling utama & paling tinggi.”
(HR. Bukhari XI/214)

“Barangsiapa yang ingin ,merasakan nikmatnya iman, hendaknya dia mencintai saudaranya, dimana dia tidak mencintainya kecuali karena Allah.”
(HR. Ahmad II/29 8)

“Hai orang-orang yang beriman masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan & janganlah kamu turuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 20 8)

“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh…” (QS. An-Nisa’: 7 8)

Al-Hasan: “Kalian berangan-angan mendapatkan umur seperti umur Nabi Nabi nuh, sedangkan kematian selalu mengetuk kalian setiap malam.”
(Al-Hasan Al-Bashri, Az-Zuhd)

Rabi’ bin Khaitsam: “di pagi ini aku berada dalam keadaan lemah & penuh dengan dosa, kita memakan rizki sambil menunggu ajal kita.”
(Shifatush Shafwah, III/67)

Ibnu Mas’ud: “Usiamu semakin berkurang seiring dengan perjalanan waktu, sementara segala amalan akan tersimpan dan kematian datng secara mendadak. (Al-Fawaid, 147)

Amar bin Yasir radliyallahu’anhu: “Cukuplah kematian sebagai petunjuk, yakin sebagai kekayaan dan ibadah sebagai amalan.” (Tazkiyatun Nafs, 65)

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.” (QS. Ali-Imran: 185)

Mustaurid:“Demi Allah, tidaklah dunia dibanding akhirat kecuali seperti jari telunjuk yang dimasukkan ke laut, lihat berapa tetes air yang keluar.”
(HR. Muslim, 285 8)

“Jika dosa yang dilakukan adalah hak Allah, taubat memiliki 3 syarat: PENYESALAN, BERHENTI dari DOSA, & TEKAD untuk TIDAK MENGULAGINYA.”
(Tazkiyah An-Nafs, h.144)

Ziyad bin Amru : “Semua manusia tidak menyukai kematian dan pedihnya luka. Akan tetapi manusia berbeda-beda derajatnya dengan kesabaran.”
(Ash Shabr, 44).

Al Hasan Al Bashri : “Hai Bani Adam, janganlah kalian menyakiti orang lain dan jika kalian disakiti, maka bersabarlah !” (Ash Shabr, 26).

“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah menyediakan bagi mereka pengampunan dan pahala yang agung.”
(QS. Al-Ahzab: 35)

Rasulullah: “Kemenangan selalu bersama kesabaran, setelah kesusahan pasti ada kesenangan dan setelah kesulitan pasti ada kemudahan.”
(HR. Ahmad I/307)

“Ya, Allah, berilah aku manfaat terhadap apa yang Engkau ajarkan kepadaku dan ajarkanlah aku apa-apa yang bermanfaat bagiku dan tambahkanlah ilmuku.” (Ash-Shahihah, 1511)

Rasulullah: “Hikmah adalah milik muslim yang hilang, dimana saja dia menemukannya, maka ia berhak mengambilnya.” (HR. Tirmidzi, 2611)

“Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada mereka sendiri.”
(QS. Yunus: 44)

“Tidaklah 2 orang saling mencintai karena Allah melainkan orang yang paling dicintai Allah di antara keduanya adalah yang paling besar kecintaannya pada saudaranya.” (Al Musnad V/ 259)

Ibnul Qayyim: “Barangsiapa yang takut kepada Allah, maka Allah akan membuatnya nyaman dan tenang dari sesuatu yang ditakuti dan dikhawatirkan…” (Taisirul Azizil Hamid) ,,

Yahya bin Mu’adz: “Barangsiapa yang memusatkan hatinya kepada Allah, niscaya akan terbukalah sumber-sumber hikmah dalam hatinya dan mengalir melalui lisannya.” (Siyaathul Quluub: 33)

“Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh balasannya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan paling besar pahalanya.” (QS. Al Muzzammil: 20)

“Sesungguhnya kehidupan ini hanyalah kesenangan (yang bersifat sementara) dansesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS. Al Mu’min: 39)

Barangsiapa mengajak kepada petunjuk, niscaya ia mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. (HR. Muslim)

“Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang selalu takwa, selalu merasa cukup, dan berusaha meyembunyikan amalnya.” (HR. Muslim, 2965)

Wahab bin Munabih: “Waspadalah terhadap hawa nafsu yang dituhankan, teman yang jahat, dan keterpukauan dengan diri sendiri.” (Siyaru Alaamin Nubala IV: 549)

Rasulullah: “Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yang bertakwa, yang merasa cukup, dan yang rajin beribadah secara diam-diam.” (HR. Muslim)

Ibnul Jauzi: “Waktu akan semakin berharga bila dijaga dengan baik, tapi aku melihat waktu itu sesuatu yang paling mudah dilalaikan.” (Thabaqat Hanabilah I: 281)

Raghib As-Sirjani: “Indikasi terkabulnya doa adalah semakin ringan beramal shalih, tertarik dengan segala ketaatan, selalu berhasrat untuk berbuat baik, takut balasan maksiat, dan tersentuh ketika mendengar bacaan Al-Quran, hadits, dan ilmu-ilmu lain yang bermanfaat.” (Risalatui ila shabab Al Ummah)

Ibnu Mubarak: “Aku melihat dosa-dosa mematikan hati. Sungguh melakukannya terus-menerus akan membuahkan kehinaan.” (Ashirul Maknun fi riqratil qulub, 53)

Rasulullah: “Tanda –tanda orang munafik itu ada tiga: Jika berkata bohong, jika berjanji ia mengingkari, dan jika dipercaya ia berkhianat.” (Muttafaqun ‘alaih)

“Berlomba-lombalah kamu kepada ampunan Rabbmu dan surga yang luasmnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. (QS. Al Hadid: 21)

Ibnu Mubarak: “Berapa banyak amalan kecil menjadi besar pahalanya karena niat dan berapa banyak amalan besar menjadi kecil pahalanya karena niat pula.” (Jami Ulum wal Hikam, 12)

Rasulullah: “Waspadalah terhadap sifat dengki karena sesungguhnya dengki itu dapat memakan pahala kebaikan. Seperti api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Dawud)

Umar bin Khotob: “duduklah dengan orang-orang yang bertaubat, sesungguhnya mereka menjadikan segala sesuatu lebih berfaedah.” (Tahfdzib Hilyatul Auliya I/71)

Umar bin Khotob: “Kalau sekiranya kesabaran dan syukur itu dua kendaraan, aku tak tahu mana yang harus aku kendarai.” (Al Bayan wa At Tabyin III/ 126)

Rasulullah: “Setiap anak cucu Adam pasti pernah berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang bersalah ialah orang yang banyak bertaubat.” (HR. At Tirmizi)

Umar bin Khotob: “Sesungguhnya kita adalah kaum yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam, maka janganlah kita mencari kemuliaan dengan selainnya.” (Ihya’ Ulumuddin 4/203)

Rasulullah: “Kebaikan adalah akhlak yang baik dan dosa adalah sesuatu yang tersembunyi di hatimu dan kamu tidak suka jika orang lain mengetahuinya.” (HR. Muslim)

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azabku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

Rasulullah: “Sesungguhnya Allah merasa puas terhadap hamba-Nya yang bila makan selalu memuji-Nya dan bila minum juga selalu memuji-Nya.”(HR. Muslim)

Abu Hurairah: “Jadilah orang yang selalu puas dengan rizki Allah, niscaya engkau akan jadi orang yang paling bersyukur.” (Ibnu Majah: 4217)

Hasan Al Bashri: “Perbanyaklah untuk menyebut nikmat-nikmat ini, karena menyebut nikmat itu merupakan bentuk syukur.” (Kaifa Tasyakuru An-Ni’am: 3 8)

Umar bin Khattab: “Hendaklah kalian menghisab diri kalian pada hari ini, karena hal itu akan meringankanmu di hari perhitungan.” (Shifatush Shafwah, I/286)

“Ya Allah, bantulah Aku untuk mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah secara baik kepada-Mu.” (HR. Abu Dawud II/ 76)

“Hendaknya seorang hamba selalu berharap cemas kepada Allah, jangan merasa berjasa pada Allah dan jangan pernah putus asa dari Rahmat-Nya.” (Tahzibul Hilyah I/ 60)

Rasulullah: “Orang bijak adalah orang yang menghitung dirinya (menghisab/interopeksi diri) dan beramal untuk kehidupan sesudah mati.” (Jami’ At-Tirmidzi: 2459)

Rasulullah: “Barangsiapa memberi kemudahan kepada orang dalam kesulitan, niscaya Allah memberi kemudahan di dunia dan akhirat.” (Shahih At Targhib wat Tarhib: 69)

“Sesungguhnya kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang jujur dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al Ankabut: 3)

“Cobaan demi cobaan senantiasa menimpa seorang mukmin dan mukminah pada diri dan anaknya hingga ia bertemu Allah pada hari kiamat tanpa membawa kesalahan.” (Jami’ At Tirmidzi : 2399)

“Tidak ada musibah yang menimpa seorang muslim melainkan Allah hapuskan dosanya, sampai duri yang menusuknya sekalipun.” (HR. Bukhari : 5640, Muslim : 2572)

Abu Bakar Ash Shiddiq : “Ketika aku mengingat ahli surga, aku bergumam : “Aku takut jangan-jangan aku tidak termasuk bagian dari mereka.” (Tahdzibul Hilyah, 1/ 60)

Hudzaifah bin Yaman : “Sesungguhnya fitnah selalu ditampakkan kepada hati, jika hatimu merasa senang dengannya maka satu titik hitam digoreskan padanya dan jika ia ingkari maka satu titik putih diletakkan padanya.
HAYYAkumullah

“Suatu kebaikan tidak akan sempurna, tanpa tiga hal :
1. Menganggapnya kecil.
2. Menyegerakan melakukannya.
3. Menyembunyikannya.” (Mukhtashar Minhajil Qashidin, 51)
4. Sungguh-sungguh dalam beramal
(Syarah Tsalatsatul Ushul, Ibnu Utsaimin)

Ziyad bin Amru : “Semua manusia tidak menyukai kematian dan pedihnya luka. Akan tetapi manusia berbeda-beda derajatnya dengan kesabaran.” (Ash Shabr, 44).

INDAHNYA MEMAAFKAN (Sikap Memaafkan dan Manfaatnya bagi Kesehatan)

Salah satu sifat mulia yang dianjurkan dalam Al Qur’an adalah sikap memaafkan:

Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. (QS. Al Qur’an, 7:199)

Dalam ayat lain Allah berfirman: “…dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An Nuur, 24:22)

Mereka yang tidak mengikuti ajaran mulia Al Qur’an akan merasa sulit memaafkan orang lain. Sebab, mereka mudah marah terhadap kesalahan apa pun yang diperbuat. Padahal, Allah telah menganjurkan orang beriman bahwa memaafkan adalah lebih baik:

… dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. At Taghaabun, 64:14)

Juga dinyatakan dalam Al Qur’an bahwa pemaaf adalah sifat mulia yang terpuji. “Tetapi barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia.” (Qur’an 42:43) Berlandaskan hal tersebut, kaum beriman adalah orang-orang yang bersifat memaafkan, pengasih dan berlapang dada, sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an, “…menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain.” (QS. Ali ‘Imraan, 3:134)

Para peneliti percaya bahwa pelepasan hormon stres, kebutuhan oksigen yang meningkat oleh sel-sel otot jantung, dan kekentalan yang bertambah dari keeping-keping darah, yang memicu pembekuan darah menjelaskan bagaimana kemarahan meningkatkan peluang terjadinya serangan jantung. Ketika marah, detak jantung meningkat melebihi batas wajar, dan menyebabkan naiknya tekanan darah pada pembuluh nadi, dan oleh karenanya memperbesar kemungkinan terkena serangan jantung.

Pemahaman orang-orang beriman tentang sikap memaafkan sangatlah berbeda dari mereka yang tidak menjalani hidup sesuai ajaran Al Qur’an. Meskipun banyak orang mungkin berkata mereka telah memaafkan seseorang yang menyakiti mereka, namun perlu waktu lama untuk membebaskan diri dari rasa benci dan marah dalam hati mereka. Sikap mereka cenderung menampakkan rasa marah itu. Di lain pihak, sikap memaafkan orang-orang beriman adalah tulus. Karena mereka tahu bahwa manusia diuji di dunia ini, dan belajar dari kesalahan mereka, mereka berlapang dada dan bersifat pengasih. Lebih dari itu, orang-orang beriman juga mampu memaafkan walau sebenarnya mereka benar dan orang lain salah. Ketika memaafkan, mereka tidak membedakan antara kesalahan besar dan kecil. Seseorang dapat saja sangat menyakiti mereka tanpa sengaja. Akan tetapi, orang-orang beriman tahu bahwa segala sesuatu terjadi menurut kehendak Allah, dan berjalan sesuai takdir tertentu, dan karena itu, mereka berserah diri dengan peristiwa ini, tidak pernah terbelenggu oleh amarah.

Menurut penelitian terakhir, para ilmuwan Amerika membuktikan bahwa mereka yang mampu memaafkan adalah lebih sehat baik jiwa maupun raga. Orang-orang yang diteliti menyatakan bahwa penderitaan mereka berkurang setelah memaafkan orang yang menyakiti mereka. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang belajar memaafkan merasa lebih baik, tidak hanya secara batiniyah namun juga jasmaniyah. Sebagai contoh, telah dibuktikan bahwa berdasarkan penelitian, gejala-gejala pada kejiwaan dan tubuh seperti sakit punggung akibat stress [tekanan jiwa], susah tidur dan sakit perut sangatlah berkurang pada orang-orang ini.
Memaafkan, adalah salah satu perilaku yang membuat orang tetap sehat, dan sebuah sikap mulia yang seharusnya diamalkan setiap orang

Dalam bukunya, Forgive for Good [Maafkanlah demi Kebaikan], Dr. Frederic Luskin menjelaskan sifat pemaaf sebagai resep yang telah terbukti bagi kesehatan dan kebahagiaan. Buku tersebut memaparkan bagaimana sifat pemaaf memicu terciptanya keadaan baik dalam pikiran seperti harapan, kesabaran dan percaya diri dengan mengurangi kemarahan, penderitaan, lemah semangat dan stres. Menurut Dr. Luskin, kemarahan yang dipelihara menyebabkan dampak ragawi yang dapat teramati pada diri seseorang. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa:

Permasalahan tentang kemarahan jangka panjang atau yang tak berkesudahan adalah kita telah melihatnya menyetel ulang sistem pengatur suhu di dalam tubuh. Ketika Anda terbiasa dengan kemarahan tingkat rendah sepanjang waktu, Anda tidak menyadari seperti apa normal itu. Hal tersebut menyebabkan semacam aliran adrenalin yang membuat orang terbiasa. Hal itu membakar tubuh dan menjadikannya sulit berpikir jernih – memperburuk keadaan.

Sebuah tulisan berjudul “Forgiveness” [Memaafkan], yang diterbitkan Healing Current Magazine [Majalah Penyembuhan Masa Kini] edisi bulan September-Oktober 1996, menyebutkan bahwa kemarahan terhadap seseorang atau suatu peristiwa menimbulkan emosi negatif dalam diri orang, dan merusak keseimbangan emosional bahkan kesehatan jasmani mereka. Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa orang menyadari setelah beberapa saat bahwa kemarahan itu mengganggu mereka, dan kemudian berkeinginan memperbaiki kerusakan hubungan. Jadi, mereka mengambil langkah-langkah untuk memaafkan. Disebutkan pula bahwa, meskipun mereka tahan dengan segala hal itu, orang tidak ingin menghabiskan waktu-waktu berharga dari hidup mereka dalam kemarahan dan kegelisahan, dan lebih suka memaafkan diri mereka sendiri dan orang lain.

Semua penelitian yang ada menunjukkan bahwa kemarahan adalah sebuah keadaan pikiran yang sangat merusak kesehatan manusia. Memaafkan, di sisi lain, meskipun terasa berat, terasa membahagiakan, satu bagian dari akhlak terpuji, yang menghilangkan segala dampak merusak dari kemarahan, dan membantu orang tersebut menikmati hidup yang sehat, baik secara lahir maupun batin. Namun, tujuan sebenarnya dari memaafkan –sebagaimana segala sesuatu lainnya – haruslah untuk mendapatkan ridha Allah. Kenyataan bahwa sifat-sifat akhlak seperti ini, dan bahwa manfaatnya telah dibuktikan secara ilmiah, telah dinyatakan dalam banyak ayat Al Qur’an, adalah satu saja dari banyak sumber kearifan yang dikandungnya.

SETETES AIR MATA CINTA

Bukalah kedua matamu pada alam semesta ini maka kamu akan melihat indahnya keindahan. Bukalah hatimu untuk melihat rahasia-rahasia keindahan ini maka kamu akan melihat kehidupan ini berbunga-bunga. Selamilah kehidupan dalam sanubarimu maka kehidupan tersebut akan menjadi milikmu seluruhnya. Satukan hatimu padaku maka aku akan menyatukan akalku padamu. Berikan tanganmu kepadaku maka sungguh aku berharap dapat memberimu kehidupan yang damai lagi bahagia dengan seizin Allah. Bukalah dadamu, aku akan memenuhinya dengan kehangatan, cinta dan kejujuran. Bersamalah denganku supaya aku menjadi milikmu dan sebagaimana yang kamu cintai.Berikan kepadaku air mata yang akan menghidupkan hatimu dan menghibur jiwamu. Sebab air mata kita adalah tinta untuk berfikir. Ungkapan-ungkapan kita teguh diatas prinsip dan tangisan kita senantiasa berada diatas Manhaj. Bila kita menuntun hati kita dengan cinta kepada selain yang layak dicintai, maka kita kehilangan milik kita yang paling kita banggakan. Bila kita sedang mencari-cari tempat keberadaan cinta itu, sedangkan kita menyangka keberadaannya, sesungguhnya kita perlu untuk mencintai tapi tidak berlebih-lebihan, menyenangi tapi tidak berlebihan dan rindu tapi dengan pembatasan.

Hati adalah perbendaharaan yang hanya bisa dibaca oleh pemiliknya, dan ketenangan batin adalah cahaya yang bersinar dalam kegelapan, mata air yang memancar ditengah gurun pasir, dan perbendaharaan yang berada dalam rumah yang ditinggalkan pemiliknya. Berapa banyak waktu yang hilang demi cinta ? berapa banyak pikiran yang terkuras demi cinta ? kita tenggelamkan hari kita dalam huruf-huruf cinta !! Pecinta hidup diantara ingat dan lupa, pecinta tidak tahu antara tersambung dan terhalang, cinta membahagiakan dalam nama dan menyengsarakan dalam tulisan, indah dalam gambar dan buram dalam hakikat.

Cinta adalah mahkota tapi dari besi, harta benda tapi dari tanah, dan tambang tapi dari fatamorgana. Cinta apapun yang diklaim maka itu terbatas. Sebab hubungan antar manusia pada umumnya dibangun atas dasar kepentingan, meskipun keindahan itu bermacam-macam dan keanekaragaman itu indah. Setiap hati memiliki tabiat cinta yang mengalirkan manisnya kesenangan. Seandainya manusia bisa melihat hati orang-orang yang keras hatinya, niscaya mereka akan menemukan didalamnya cinta dan kasih sayang yang memancar, akan tetapi cinta dan kasih tersebut tumpah ditanah yang buruk.

Kebahagiaan apakah yang menyamai kebahagiaan dalam cinta ? kesuksesan akhir apakah yang menyamai cinta itu ?

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah berkata : ” Yang bermanfaat bagi hamba hanyalah cinta karena Allah terhadap manusia yang dicintai-Nya, seperti para nabi dan shalihin; karena mencintai mereka dapat mendekatkan diri kepada Allah serta cinta-Nya. Sedangkan mereka adalah orang-orang yang berhak mendapatkan cinta Allah. 1)

Jika hati hamba telah terpaut kepada Allah, maka ia mencintai segala yang mendekatkan diri kepadaNya serta semakin menambah kedekatan. Ia selamanya lebih mencintai Allah. Tiada cinta yang menyamai cinta tersebut. ia hanya mencintai Allah dan mencintai karena-Nya.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah berkata : ” jika kamu mencintai seseorang karena Allah, maka sebenarnya Allah jualah yang kamu cintai. Setiap kali kamu mengilustrasikan-Nya dalam hatimu, maka kamu mengilustrasikan Kekasih yang sejati lalu kamu mencintainya, sehingga bertambahlah cintamu kepada Allah. Demikian pula ketika kamu mengingat Nabi Sholallahu Alaihi Wa Sallam dan para Nabi dan Rasul sebelumnya serta para sahabat mereka yang shalih, dan kamu mengilustrasikan mereka dalam hatimu, maka itu akan membawa hatimu kepada cinta Allah yang memberi nikmat kepada mereka, apabila kamu mencintai mereka karena Allah; sebab orang yang dicintai karena Allah akan membawa kepada Mahabbatullah (cinta Allah). Orang yang mencintai karena Allah, apabila mencintai seseorang karena Allah, maka Allahlah sebenarnya yang dicintainya; sebab dia senang kekasihnya membawanya kepada Allah. Masing-masing, baik orang yang mencintai karena Allah maupun orang yang dicintai karena Allah akan mengantarkan kepada Allah 2)

Suatu keniscayaan bahwa iman seorang muslim itu tidak terwujud melainkan dengan mencintai Rasulullah Alaihi Sholatu Wa Sallam dan mengagungkannya, sebab beliau adalah Rasul Allah yang terakhir dan penutup para Nabi Allah berfirman :

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ

” Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi Dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.” ( Al Ahzab : 40 )

Beliau memiliki akhlak yang luhur, dengan kesaksian Rabb semesta Alam :

وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيم

” Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” ( Al Qolam : 4 )

Lemah Lembut, tidak keras lagi berhati kasar :

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ

” Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” ( Ali Imran : 159)

Sangat menginginkan agar manusia mendapatkan hidayah. Beliau nyaris mencelakakan dirinya karena bersedih karena sangat mengharapkan keimanan mereka :

لَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ أَلا يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ

” Boleh Jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan dirimu, karena mereka tidak beriman. “ ( Asy Syu’araa’ : 3 )

Oleh karena itu wajib bagi kita mencintai Rasulullah Alaihi Sholatu Wa Sallam. Bahkan cinta kita kepada Nabi adalah bukti sempurnanya iman kita. Dari Anas radhiallahu anhu , dari Nabi shallallahu alaihi wasalam , bahwasanya beliau shallallahu alaihi wasalam bersabda:

“Tidaklah (sempurna) iman salah seorang di antara kalian sehingga aku lebih dicintainya daripada orangtuanya, anaknya dan segenap umat manusia.” (Muttafaq Alaih)

Bahkan Kita harus lebih mencintai Rasulullah daripada diri-diri kita sendiri. Dalam Shahih Al-Bukhari diriwayatkan, Umar bin Khathab radhiallahu anhu berkata kepada Nabi Shallallahu alaihi wasalam :

“Sesungguhnya engkau wahai Rasulullah, adalah orang yang paling aku cintai daripada segala sesuatu selain diriku sendiri.” Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Tidak, demi Dzat yang jiwaku ada di TanganNya, sehingga aku lebih engkau cintai dari dirimu sendiri’. Maka Umar berkata kepada beliau, ‘Sekarang ini engkau lebih aku cintai daripada diriku sendiri.’ Maka Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Sekarang (telah sempurna kecintaanmu (imanmu) padaku) wahai Umar.”

Cinta kepada Allah bukan sekedar kata-kata dan bukan sekedar cerita. Demikian pula cinta kepada Rasulullah. Sebagaimana halnya cinta kepada beliau “bukan sekedar dakwah dengan lisan dan tidak pula cukup cinta dengan hati, bahkan harus disertai dengan Ittiba’ (mengikuti dan meniru) kepada Rasulullah Alaihi Sholatu Wa Sallam, meniti diatas petunjuknya, dan merealisasikan manhaj beliau dalam kehidupan. Sebab cinta itu bukan nada-nada yang dilagukan, bukan kasidah-kasidah yang disenandungkan, dan bukan pula semata-mata kata-kata yang diucapkan. Akan tetapi cinta adalah mentaati Allah dan Rasul-Nya. Ingin tahu bagaimana cara yang benar mencintai Rasulullah Alaihi Sholatu Wa Sallam ?? Ingin tahu pula bagaimana orang2 sholih mencintai beliau ?? Silahkan pembaca merujuk kepada kitab diatas. Banyak manfaatnya insya Allah.

Syaikh DR. Shalih bin Fauzan al Fauzan

Ibu kandungmu adalah ibunda kehidupanmu Jangan sakiti hatinya, karena Ibundamu akan senantiasa memaafkanmu

Kalau ibunda membelai rambutmu Kalau ibunda mengusap keningmu, memijiti kakimu Nikmatilah dengan syukur dan bathin yang bersujud Karena sesungguhnya Allah sendiri yang hadir dan maujud Kalau dari tempat yang jauh engkau kangen kepada ibunda Kalau dari tempat yang jauh ibunda kangen kepada engkau, Dendangkanlah nyanyian puji-puji tuk Tuhanmu Karena setiap bunyi Kerinduan hatimu adalah Sebaris lagu cinta Allah kepada segala ciptaanNya Kalau engkau menangis Ibundamu yang meneteskan airmata Dan Tuhan yang akan mengusapnya Kalau engkau bersedih Ibundamu yang kesakitan Dan Tuhan yang menyiapkan hiburan-hiburan Menangislah banyak-banyak untuk ibundamu Dan jangan bikin satu kalipun ibumumenangis karenamu Kecuali engkau punya keberanian Untuk membuat Tuhan naik pitam kepada hidupmu Kalau ibundamu menangis, Para malaikat menjelma jadi butiran-butiran air matanya Dan cahaya yang memancar dari airmata ibunda membuat para malaikat itu silau dan marah kepadamu Dan kemarahan para malaikat adalah kemarahan suci sehingga Allah tidak melarang mereka tatkala menutup pintu sorga bagimu Ibu kandungmu adalah ibunda kehidupanmu Jangan sakiti hatinya, karena Ibundamu akan senantiasa memaafkanmu. Tetapi setiap permaafan ibundamu atas setiap kesalahanmu akan digenggam erat-erat oleh para malaikat untuk mereka usulkan kepada Tuhan agar dijadikan kayu bakar nerakamu

WANITA SYURGA

Sesungguhnya segala kenikmatan syurga tidaklah dikhususkan
untuk laki-laki saja sehingga wanita tidak mendapatkannya akan tetapi syurga
adalah untuk orang-orang bertaqwa,

Allah Subhanallah Wa Taala. berfirman :
“(Syurga) disediakan untuk orang-0rang yang bertaqwa” (QS Ali ‘Imran : 133)

Namun Allah telah menjadikan laki-laki terpikat dan merindukan syurga
karena mengingat bidadari-bidadari dan wanita-wanita di syurga, dan yang
seperti itu tidak disebutkan untuk wanita.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor :

1. Umumnya wanita mempunyai rasa malu dan karena inilah Allah Subhanallah Wa Taala. tidak menjadikan mereka terpikat de-ngan apa yang mereka malu kepada-nya.

2. Kerinduan seorang wanita akan lelaki tidaklah seperti kerinduan se-orang laki-laki kepada wanita -sebagaimana sudah diketahui-, karenanya Allah Subhanallah Wa Taala. pun menjadikan lelaki me-rindukannya, sebagaimana

sabda Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam :

”Tidaklah ada fitnah yang aku tinggalkan sesudahku yang lebih berbahaya dari pada wanita bagi lelaki”(HSR. Bukhari dan Muslim)

Adapun wanita, mereka pun dijadikan oleh Allah Subhanallah Wa Taala. merindukan aneka perhiasan dari jenis-jenis pakaian bagus dan permata melebihi kerinduan lelaki akan hal itu.

1. Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimullah berkata:

“Sesungguhnya Allah Subhanallah Wa Taala. menyebutkan istri untuk suami karena suamilah yang mencari mereka dan merekalah yang menginginkan wanita sehingga disebutkanlah istri-istri untuk lelaki di syurga dan tidak menyebut sebaliknya. Dan ini bukanlah berarti bahwa wanita di syurga tidak akan mempunyai suami. Akan tetapi mereka kelak akan mempunyai suami dari jenis manusia juga” (Al-Majmu’ Ats Tsamin (1/175)

Keadaan-keadaan Wanita di Dunia

1) Mereka meninggal sebelum sempat menikah atau mereka meninggal setelah diceraikan suaminya dan belum sempat menikah dengan yang lain. Maka Allah akan menikahkan mereka di syurga dengan seorang lelaki dari penduduk dunia,

berdasarkan sabda Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam :

”Di syurga tidak ada orang yang membujang (tidak mempunyai pasangan)” (HSR. Muslim)

Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimullah berkata:

“Apabila seseorang belum menikah, yakni seorang wanita di dunia ini maka sesungguhnya Allah Subhanallah Wa Taala. akan menikahkannya dengan siapa yang ia tertarik dengannya di syurga”

2) Mereka sudah menikah akan tetapi suaminya tidak bersamanya di syurga –semoga Allah melindungi kita dari hal ini-Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimullah berkata:

”Seorang wanita apabila termasuk ahli syurga..…
sedang suaminya tidak termasuk ahli syurga maka sesungguhnya bila ia masuk syurga maka disana ada lelaki ahli syurga yang akan memperisterikannya“

maksudnya akan menikah dengan salah seorang dari mereka.

3) Wanita yang meninggal setelah sempat menikah, maka saat di syurga ia untuk suaminya yang dahulu.

4) Wanita yang suaminya meninggal kemudian ia tetap tidak menikah setelah kematian suaminya hingga ia pun meninggal, maka dia tetap menjadi isterinya di syurga.

5) Wanita yang suaminya meninggal dan kemudian menikah dengan yang lainnya, maka dia untuk suami yang paling terakhir walaupun sempat menikah berkalikali, berdasarkan sabda Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam :

“Wanita itu adalah untuk suami terakhirnya”.

(HSR. Abu ‘Ali Al-Haraani Al-Qusyairi, Abu Syaikh dan Al-Baghawy)

Dan berdasarkan perkataan Hudzaifah ……. kepada isterinya :

“Jika engkau tetap ingin menjadi isteriku di syurga maka janganlah
menikah dengan siapapun sepeninggalanku, sesungguhnya wanita saat di syurga adalah untuk suami terakhirnya di dunia. Karena itulah Allah .Subhanallah Wa Taala. pun mengharamkan isteri-isteri nabi untuk dinikahi oleh orang lain sepaninggalannya, karena mereka itu kelak akan tetap menjadi isteri-isterinya di syurga.

Wanita Adalah Penduduk Terbanyak di Neraka atau di Syurga ?

* Disebutkan dalam hadits shahih Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam bersabda :“Sesungguhnya penduduk syurga yang paling sedikit jumlahnya dari golongan wanita”(HSR. Bukhari dan Muslim)

* Dan bersama itu tedapat pula hadits shahih yang lain
bahwa bagi setiap laki-laki dari ahli dunia akan mempunyai dua isteri
(di syurga)

Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam bersabda :
“Dan setiap laki-laki dari mereka (ahli syurga) mendapatkan dua orang istri”
(HR. Bukhari dan Muslim)

* Pada masalah diatas para ulama berbeda pendapat dalam mengga-bungkan hadits-hadits diatas yaitu apakah wanita merupakan kebanyakan penduduk syurga atau penduduk neraka?

* Berkata sebagian Ulama : Bahwasanya wanita adalah kebanyakan penduduk syurga dan juga kebanyakan penduduk neraka karena memang jumlah mereka banyak, berkata Al Qadhi ‘Iyadh Rahimullah: ”Wanita adalah anak cucu Adam yang terbanyak” (Tharh At Tatsriib (4/270))

* Berkata sebahagian yang lain bahwasanya semula wanita adalah penduduk neraka terbanyak namun kemudian mereka menjadi penduduk syurga terbanyak setelah –yang muslimatnya- keluar dari neraka.

* Al Qurthuby Rahimullah berkata dalam
penjelasannya pada hadits Nabi Salallahu Alaihi Wasallam tentang para wanita :

”Sesungguhnya aku melihat kalian sebagai penduduk neraka terbanyak”. (HSR. Bukhari dan Muslim)

* ”Bahwasanya ini mungkin saat mereka menjadi penduduk neraka terbanyak. Akan tetapi setelah mereka selanjutnya keluar (dari neraka) karena syafa’at dan rahmat Allah Subhanallah Wa Taala. sehingga tidak ada yang tersisa di neraka yang berkata “Laa Ilaha Illallahu” maka wanita pun kemudian menjadi yang terbanyak di syurga” (Haadii Al Arwah li Ibnil Qayyim (Hal. 144))

* Kesimpulannya adalah
hendaknya wanita berusaha untuk tidak menjadi penduduk neraka.

Keadaan Wanita di Syurga

1. Apabila wanita masuk ke dalam syurga, maka Allah Subhanallah Wa Taala. akan mengembalikan usia mudanya dan kegadisan-nya, ini berdasarkan sabda Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam : ”Sesungguhnya Syurga tidaklah dimasuki oleh nenek tua……sesungguhnya Allah jika memasukkan mereka ke dalam syurga (Dia Subhanallah Wa Taala.) mengembalikan mereka menjadi gadis-gadis” (HHR. Abu Nu’aim)

2. Disebutkan dalam beberapa atsar bahwa wanita dunia saat berada di syurga akan jauh lebih cantik melebihi kecantikan bidadari-bidadari syurga, ini karena kesungguhan mereka dalam beribadah kepada Allah Subhanallah Wa Taala.. (Tafsir Al-Qurthuby (16/154))

3. Ibnul Qayyim Rahimullah berkata: ”Sesungguhnya setiap orang dilarang untuk mendekati selain pasangannya saat berada disana (syurga).”

* Demikianlah, saat ini syurga tengah berhias untuk kalian wahai wanita !
Sebagaimana mereka juga tengah berhias untuk lelaki. Allah Subhanallah Wa Taala. berfirman :

“Di tempat yang disenangi di sisi Tuhan yang berkuasa”. (QS. Al Qamar : 55)

* Maka berhati-hatilah kalian dari menyia-nyiakan kesempatan itu. Sesungguhnya umur ini terbatas dan pasti akan berakhir dan tidak ada setelah itu kecuali kekekalan. Maka jadikanlah kekekalan kalian di dalam syurga -Insya Allah-.

* Ketahuilah! sesungguhnya mahar-nya syurga adalah iman dan amal shaleh bukan angan-angan yang bathil, yang tidak pernah terwujudkan.

Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam bersabda :
”Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa ramadhan,
menjaga kesuciannya dan mentaatisuaminya, dikatakanlah kepadanya :
masuklah ke dalam syurga dari pintu mana saja yang anda inginkan”.
(Shahihul Jaami’ lil Al baany (660))

* Dan tinggalkanlah sejauh-jauhnya penyeru-penyeru fitnah dan penghinaan kaum wanita yang menginginkan kerusakan kalian dan ingin menanggalkan rasa malu dari kalian serta memalingkan kalian dari memperoleh kenikmatan syurga

Semoga Allah Subhanallah Wa Taala. memberikan taufik-Nya kepada
wanita-wanita kaum muslimin agar mendapatkan kenikmatan syurga dan menjadikan mereka pemberi petunjuk yang senantiasa memperoleh hidayah dan menjauhkan dari mereka syaithan-syaithan manusia dan penyeru-penyerunya yang menginginkan kerusakan mereka....Wallahu Musta'an ..

Senin, 25 Juli 2011

malamku yang damai

ya alloh,,, hamba sangat bersyukur kepadaMu,,, dalam kesendirian hamba tetap engkau kasih kebahagiaan ,,,,,, dalam lingkung sahabat baikku engkau beri keikhlasan untuk salaing mengerti dikala terpurukku,,,, malam ini 1 sahabt tlah menghampiriku,,, dia mungkin merasa ada gejolak yang dalam tersirat di statusku,,,,,,,Mulyadi cikal nimbuzer,,, trimakasih untuk yang ke sekian kilinya dapat memberiku senyum kembali,,,, sahabatku,,,, kan ku jaga slalu persaudaraan kita ini,,, terimakasih ya alloh,,,, ^_^

Sabtu, 23 Juli 2011

Laknat Iblis

(dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas) Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba tedengar panggilan seseorang dari luar rumah: "wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membunuhku." Rasulullah bersabda: "Tahukah kalian siapa yang memanggil?" Kami menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Beliau melanjutkan, "Itu Iblis, laknat Allah bersamanya." Umar bin Khattab berkata: "Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah". Nabi menahannya: "Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik." Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat matanya satu. Dijantungnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi. Iblis berkata: "Salam untukmu Muhammad salam untuk para hadirin" Rasulullah SAW lalu menjawab: "Salam hanya milik Allah SWT, sebagai makhluk terlaknat, apa keperluanmu?" Iblis menjawab: "Wahai Muhammad, aku datang kesini bukan atas kemaunku, namun karena tepaksa." Rasulullah SAW: "Siapa yang memaksamu?" Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata: "Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad SAW sambil menundukkan diri, beritahu Muhammad SAW tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah SWT, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin." Iblis: "Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu ya Muhammad SAW, tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh." Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: "Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?" Iblis segera menjawab: "Kamu, Kamu dan orang sepertimu adalah makhluk Allah SWT yang paling aku benci." Raslulullah SAW: "Siapa selanjutnya?" Iblis: "Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT." Rasulullah SAW: "Lalu siapa lagi?" Iblis: "Orang aliim dan wara' (Loyal)" Rasulullah SAW: "Lalu siapa lagi?" "Orang yang selalu bersuci." Rasulullah SAW: "Lalu siapa lagi?" Iblis: "Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain." Rasulullah SAW: "Apa tanda kesabarannya?" Iblis: "Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah SWT akan memberi pahala orang-orang yang sabar." Rasulullah: "Selanjutnya apa?" Iblis: "Orang kaya yang bersyukur." "Apa tanda kesyukurannya?" "Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya." Rasulullah SAW: "Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?" Iblis: "Ia tidak pernah menurutiku dimasa jahiliyah, apalagi dalam Islam." Rasulullah SAW: "Usman bin Affan?" Iblis: "Aku malu kepada orang yang malaikatpun malu kepadanya." Rasulullah SAW: "Ali bin Abi Thalib?" Iblis: "Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya, tetapi ia tak mau melakukan itu." (Ali binAbi Thalib selalu berdzikir terhadap Allah SWT). Rasulullah SAW: "Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari ummatku yang hendak shalat?" Iblis: "Aku merasa panas dingin dan gemetar." Rasulullah SAW: "Kenapa?" Iblis: "Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah SWT, Allah mengangkatnya 1 derajat." Rasulullah: "Jika seorang umatku berpuasa?" Iblis: "Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka." Rasulullah SAW: "Jika ia berhaji?" Iblis: "Aku seperti orang gila." Rasulullah SAW: "Jika ia membaca Al-Qur'an?" Iblis: "Aku merasa meleleh laksana timah diatas api." Rasulullah SAW: "Jika ia bersedekah?" Iblis: "Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji." Rasulullah SAW: "Mengapa bisa begitu?" Iblis: "Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya." Rasulullah SAW: "Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?" Iblis: "Suara kuda perang dijalan Allah." Rasulullah SAW: "Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?" Iblis: "Taubat orang yang bertaubat." Rasululllah SAW: "Apa yang dapat membakar hatimu?" Iblis: "Istighfar di waktu siang dan malam." Rasulullah SAW: "Apa yang dapat mencoreng wajahmu?" Iblis: "Sedekah yang diam-diam." Rasulullah SAW: "Apa yang dapat menusuk matamu?" Iblis: "Shalat berjamaah." Rasulullah SAW: "Apa yang paling mengganggumu?" Iblis: "Majelis para ulama." Rasulullah SAW: "Bagaimana cara makanmu?" Iblis: "Dengan tangan kiri dan jariku." Rasulullah SAW: "Dimanakah kau menaungi anak-anakmu di musim panas?" Iblis: "Dibawah kuku manusia." Rasulullah SAW bertanya lagi: "Siapa temanmu wahai iblis?" Iblis: "Pemakan Riba." Rasulullah SAW: "Siapa sahabatmu?" Iblis: "Pezina" Rasulullah SAW: "Siapa teman tidurmu?" Iblis: "pemabuk." Rasulullah SAW: "Siapa tamumu?" Iblis: "Pencuri." Rasulullah SAW: "Siapa utusanmu?" Iblis: "Tukang sihir." Rasulullah SAW: "Apa yang membuatmu gembira?" Iblis: "Bersumpah dengan cerai." Rasulullah SAW: "Siapa kekasihmu?" Iblis: "Orang-orang yang meninggalkan shalat jum'at." Rasulullah SAW: "Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?" Iblis: "orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja." Rasulullah SAW lalu bersabda: "Segala puji bagi Allah SWT yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu." Iblis segera menimpali: "Tidak, tidak. tak akan ada kebahagiaan selama aku masih hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk kedalam aliran darah mereka dan mereka bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan yang tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas." Rasulullah SAW: "Siapa orang yang ikhlas menurutmu?" Iblis: "Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas." "Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya." "Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku." Iblis: "Tahukah kamu Muhamad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan (setan). "sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama, sebagian untuk mengganggu anak-anak muda, sebagian untuk mengganggu orang tua, sebagian untuk mengganggu wanita-wanita tua, sebagian anak-anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid. Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah, tanpanya manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah. Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur hingga pahalanya terhapus. Aku punya anak yang senang berada dilidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99%pahalanya akan terhapus. Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk dipinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya." Syaithan juga berkata: "keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya." Mereka anak-anakku selalu menyusup dan berubah daris satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keihklasan mereka. Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun merekatidak merasa. Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadah kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur." "Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?" Akulah makhluk pertama yang berdusta. Pendusta adalah sahabatku, barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku. Tahukah kamu Muhammad? Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah SWT bahwa aku benar-benar menasehatinya. Sumpah dusta adalah kegembiraanku. Ghbah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada dipinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat, jadi semua anak-anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat Cerai. Wahai Muhammad umatmu ada yang suka mengulur-ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikkan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia menundanya hingga ia melaksanakan shalat diluar diluar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya. Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu', iapun menoleh pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan shalatmu 'shalatmu tidak sah'. Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul. Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia bergegas. ia pun shalat seperti ayam yangmematuk beras. jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah,aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam. Kamu tahu Muhammad bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah dengan wajah keledai. Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaithan akan masuk kedalam dirinya, dan membuatnya menjadi semakin serakah dan gila dunia. Dan iapun semakin taat kepadaku. Kebahagiaan apa untukmu Muhammad, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. Aku katakan padanya, 'kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, Jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.' Ia pun mati dalam kekafiran.Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan. Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah SWT akan menjadikanku debu. Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?". Rasulullah SAW: "Berapa hal yang kau pinta dari Tuhan-Mu?" Iblis: "10 macam" Rasulullah SAW: "Apa saja?". Iblis: "Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah SWT mengizinkan." Allah SWT berfirman, "Berbagilah dngan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan." (QS. Al-Isra: 64) Iblis: "Harata yang tidak di zakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah. Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan. Akuminta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku. Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku. Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku. Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku." "Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku'. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, "silahkan", dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat. Iblis lalu berkata lagi: "Wahai Muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikkan dan menggoda. Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun...!!!. Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya Rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafirpun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak diperut ibunya. Dan Orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya." Rasulullah SAW lalu membaca ayat: "Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT" (QS. Hud: 118-119),"Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS. Al-Ahzab: 38). Iblis lalu berkata: "Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku sicelaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong."