بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

“seorang wanita dinikahi karena empat pertimbangan: harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka, hendaknya engkau lebih memilih wanita yang beragama, niscaya engkau beruntung.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Untuk Dindaku. yang slalu datang dan pergi berganti seiring ksetiaannya yang tlah hilang untuk ku,diriku yang slalu dalam pencarian Dinda yang belum jua ada untukku, perkenankan diriku bersyair.....
NYUKANG HARJO, SLAGAI LINGGA, LAM-TENG
Ada teduh dalam tatapan matamu ada cinta yang tulus untuk ku ada kasih yang terdalam dalam bathin mu dalam renta menahan sakit mu kau dekap aku dalam bahasa kasih yang tak pernah kumengerti kau kecup aku dengan bahasa cinta sucimu engkau melindungiku saat aku tak berdaya engkau curahkan tetesan kasih laksana embun yang mendinginkan daun dikala fajar menyengat halus lembut belaian tangan mu memberikan kekuatan untuk ku melewati jalan semu di hidup ku keluh kesah suara parau yang kudengar dalam doamu meminta dari yang khaliq sejuta kebaikan untuk diriku dalam derita yang kau tahan, dalam sakit yang kau simpan jelas tergambar duka yang mendalam kau emban dalam pundak deritamu kau simpan dari kami putra putrimu didalam tatapan syahdu dan sendu kau masih diam dan kelu kau meminta untuk beristirahat dalam kesendirianmu mencoba untuk menjauh, karena satu, kau tak mau membagikan duka mu tubuh mu semakin tak berdaya, menahan sakit yang amat menyiksa namun bening tatapan matamu masih memancarkan cinta yang terdalam yang kau punya kau bawa sejuta cinta dan kasih mu, dalam fajar pagi yang hangat melepaskan berjuta-juta beban dalam tubuh mu dalam larikan nafas akhirmu, kau hempaskan sejuta nestafa yang selama ini mengandoli tubuh mu meminta setitik cinta dari tuhan mu untuk jalan kembali

Kamis, 16 Juni 2011

Syair Cinta

angin yang kelam
semalam angin berkelana
menjelajahi isi bumi ini
entah apa yang dia cari
tapi aku yakin dia mencarimu kekasihku

mungin dia ingin memberikanmu seuntai mawar indah
untuk kau tanam dalam relung hatimu
aku sering melihatmu terpojok dalam peraduan malam
tapi aku janji dinda aku akan selalu berada di dekatmu,,,,,,,,

sampai akhir perjalanku selesai
dinda kau sering mengisyaratkan sebuah relung hati yang dalam.............
jika hari itu datang ku ingin engkau....
bersandar di pelukanku
hingga kau hanyut dalam mimpi idahmu dinda


hidupku kini
malam ini kabut tipis menyelimuti perjumpaan kita dinda
dan mnemaniku duduk di bawa rembulan malam
menantika kedatanganmu
dari alam yang lain
dik bersandaralah di pundakku.......

malam ini dinda
awal mula munculnya cinta kita
menjadi panorama yang indah di kehidupan kita
dinda
bolehka aku merangkulmu
dan memebacakanmu syair indah malam ini,,,,,,,,

malam ini rembulan tersenyum
melihat kita sedang menyayikan isyarat hati yang merduh
dik tawah polosmu selau terhias di pikiranku
akankah kau tetap menemaniku...
walau angin tak lagi berhembus
dan rembulan tak lagi bercahaya

surat cinta untukmu dinda
malam ini aku tuliskan surat cinta buatmu......
di atas kertas yang indah
dan bertintakan cinta
dinda sebelum kau baca surat ini ingat ada aku di sini yang selalu menanti

malam ini bintang sersenyum
melihat kita sedang bercinta
dia membisik telingaku dinda
agar aku selalu menjangamu

dinda bintang tak pernah redup melaihat kita
dia akan selalu bercahaya
malam ini kau gugur dalam pelukanku
berbicara dalam mimpimuh
dan terlena oleh syairku

dinda
enbun menetes perlahan ke daun yang indah
mengalir dan berkelana dalam ruas-ruasnya
dia metes perlah hingga membasahi kita
lalu kau terbangun dinda...
kau membisik telingaku dengan rayuan cintamu dinda....

aku hanya penyair bodoh
dik aku hanya penyair bodoh
yang hanya dapat menorehkan tintah hitam di atas kertas yang berkabut
akau tak tau apa-apa dik tentang syair.....
dik jika boleh izinkanlah aku merangkaikanmu kata-kata bodoh

dik jika hari esok aku tak bisa lagi merangki kata-kata bodoh
izinkanlah aku terbujur di pelukanmu....

Tidak ada komentar: