بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“seorang wanita dinikahi karena empat pertimbangan: harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka, hendaknya engkau lebih memilih wanita yang beragama, niscaya engkau beruntung.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Ada teduh dalam tatapan matamu
ada cinta yang tulus untuk ku
ada kasih yang terdalam dalam bathin mu
dalam renta menahan sakit mu
kau dekap aku dalam bahasa kasih yang tak pernah kumengerti
kau kecup aku dengan bahasa cinta sucimu
engkau melindungiku saat aku tak berdaya
engkau curahkan tetesan kasih laksana embun yang mendinginkan daun dikala fajar menyengat
halus lembut belaian tangan mu
memberikan kekuatan untuk ku melewati jalan semu di hidup ku
keluh kesah suara parau yang kudengar dalam doamu
meminta dari yang khaliq sejuta kebaikan untuk diriku
dalam derita yang kau tahan, dalam sakit yang kau simpan
jelas tergambar duka yang mendalam
kau emban dalam pundak deritamu
kau simpan dari kami putra putrimu
didalam tatapan syahdu dan sendu kau masih diam dan kelu
kau meminta untuk beristirahat dalam kesendirianmu
mencoba untuk menjauh, karena satu, kau tak mau membagikan duka mu
tubuh mu semakin tak berdaya, menahan sakit yang amat menyiksa
namun bening tatapan matamu masih memancarkan cinta yang terdalam yang kau punya
kau bawa sejuta cinta dan kasih mu, dalam fajar pagi yang hangat
melepaskan berjuta-juta beban dalam tubuh mu
dalam larikan nafas akhirmu, kau hempaskan sejuta nestafa
yang selama ini mengandoli tubuh mu
meminta setitik cinta dari tuhan mu untuk jalan kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar