بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

“seorang wanita dinikahi karena empat pertimbangan: harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka, hendaknya engkau lebih memilih wanita yang beragama, niscaya engkau beruntung.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Untuk Dindaku. yang slalu datang dan pergi berganti seiring ksetiaannya yang tlah hilang untuk ku,diriku yang slalu dalam pencarian Dinda yang belum jua ada untukku, perkenankan diriku bersyair.....
NYUKANG HARJO, SLAGAI LINGGA, LAM-TENG
Ada teduh dalam tatapan matamu ada cinta yang tulus untuk ku ada kasih yang terdalam dalam bathin mu dalam renta menahan sakit mu kau dekap aku dalam bahasa kasih yang tak pernah kumengerti kau kecup aku dengan bahasa cinta sucimu engkau melindungiku saat aku tak berdaya engkau curahkan tetesan kasih laksana embun yang mendinginkan daun dikala fajar menyengat halus lembut belaian tangan mu memberikan kekuatan untuk ku melewati jalan semu di hidup ku keluh kesah suara parau yang kudengar dalam doamu meminta dari yang khaliq sejuta kebaikan untuk diriku dalam derita yang kau tahan, dalam sakit yang kau simpan jelas tergambar duka yang mendalam kau emban dalam pundak deritamu kau simpan dari kami putra putrimu didalam tatapan syahdu dan sendu kau masih diam dan kelu kau meminta untuk beristirahat dalam kesendirianmu mencoba untuk menjauh, karena satu, kau tak mau membagikan duka mu tubuh mu semakin tak berdaya, menahan sakit yang amat menyiksa namun bening tatapan matamu masih memancarkan cinta yang terdalam yang kau punya kau bawa sejuta cinta dan kasih mu, dalam fajar pagi yang hangat melepaskan berjuta-juta beban dalam tubuh mu dalam larikan nafas akhirmu, kau hempaskan sejuta nestafa yang selama ini mengandoli tubuh mu meminta setitik cinta dari tuhan mu untuk jalan kembali

Jumat, 17 Juni 2011

Syair Berdarah

genggam erat pecahan kaca,
biar tangan kita berlumur darah
biar kau rasa kepedihannya
jika tikam luka menyeringai srigala,


hujamkan dalam-dalam belati di belahan dadamu
biar darah itu susuri seluruh liku tubuh
biar kita bermandi perih,
setelah menari di atas altar rindu


tuangkan darah persembahan di cawan waktu
gumpalkan kesedihan di dasarnya
dan marilah bersulang dengan riangnya


nantikan gaun putihmu berganti merah,
biarlah ia melambai diterpa bayu,
nantikan nirwana yg kan menjemputmu


rumah seribu luka,
lihatlah tapak-tapak darah yang berceceran di jendela
seribu dendam terpendam di sini
dan seribu kematian tak cukup tuk melampiaskan pedih


pasunglah kasihmu...
sayatlah hatimu...
binasakan angamu...
biarkanlah nyawa ini tenang....
membisu dalam liang...


Kemilau bertebaran serbuk nadi
terhunus melambaikan kilaf
detak beraturan mengiringi lara
Manis, ....
terhunus dalam nestapa
terkelakar dalam alunan rasa


desah jiwa teriris....... diding hati mulai terkikis...... rintih yang terasa hampa penuh sara....... kmna perginya tak trasa ......kalbu hitam menyiksa........ sakit raga jiwa meremuk hati .........terasa guncangan dalam ruang tak bernyawa............... knpa cinta pergi dgn cptnya............................... kurasa mati jlan pintasnya ...............................


jangan genggam cermin mu terbalik jagalah ia tetap bersinar.... demikian matahari mesti tidak inginkan cahaya. tampak kaca dibalik mendung. bercermin pada sebuah pisau berdarah seperti hantu. semakin hati mu menjadi permukaan yg bersih, semakin baik ia memantulkan cahaya perwujudan.

Kamis, 16 Juni 2011

Syair Cinta

angin yang kelam
semalam angin berkelana
menjelajahi isi bumi ini
entah apa yang dia cari
tapi aku yakin dia mencarimu kekasihku

mungin dia ingin memberikanmu seuntai mawar indah
untuk kau tanam dalam relung hatimu
aku sering melihatmu terpojok dalam peraduan malam
tapi aku janji dinda aku akan selalu berada di dekatmu,,,,,,,,

sampai akhir perjalanku selesai
dinda kau sering mengisyaratkan sebuah relung hati yang dalam.............
jika hari itu datang ku ingin engkau....
bersandar di pelukanku
hingga kau hanyut dalam mimpi idahmu dinda


hidupku kini
malam ini kabut tipis menyelimuti perjumpaan kita dinda
dan mnemaniku duduk di bawa rembulan malam
menantika kedatanganmu
dari alam yang lain
dik bersandaralah di pundakku.......

malam ini dinda
awal mula munculnya cinta kita
menjadi panorama yang indah di kehidupan kita
dinda
bolehka aku merangkulmu
dan memebacakanmu syair indah malam ini,,,,,,,,

malam ini rembulan tersenyum
melihat kita sedang menyayikan isyarat hati yang merduh
dik tawah polosmu selau terhias di pikiranku
akankah kau tetap menemaniku...
walau angin tak lagi berhembus
dan rembulan tak lagi bercahaya

surat cinta untukmu dinda
malam ini aku tuliskan surat cinta buatmu......
di atas kertas yang indah
dan bertintakan cinta
dinda sebelum kau baca surat ini ingat ada aku di sini yang selalu menanti

malam ini bintang sersenyum
melihat kita sedang bercinta
dia membisik telingaku dinda
agar aku selalu menjangamu

dinda bintang tak pernah redup melaihat kita
dia akan selalu bercahaya
malam ini kau gugur dalam pelukanku
berbicara dalam mimpimuh
dan terlena oleh syairku

dinda
enbun menetes perlahan ke daun yang indah
mengalir dan berkelana dalam ruas-ruasnya
dia metes perlah hingga membasahi kita
lalu kau terbangun dinda...
kau membisik telingaku dengan rayuan cintamu dinda....

aku hanya penyair bodoh
dik aku hanya penyair bodoh
yang hanya dapat menorehkan tintah hitam di atas kertas yang berkabut
akau tak tau apa-apa dik tentang syair.....
dik jika boleh izinkanlah aku merangkaikanmu kata-kata bodoh

dik jika hari esok aku tak bisa lagi merangki kata-kata bodoh
izinkanlah aku terbujur di pelukanmu....

Minggu, 05 Juni 2011

Untuk mu yang ku pilih

Semilir angin itu
Membawaku dalam keheningan malam
Malam dimana saat aku mengingatmu
Mengingat akan parasmu itu


Paras yang terukir abadi
Terukir dan terpahat indah
Dalam batuan kasih
Kasih dalam lubuk hati ini

Hati yang selalu merindu
Akan kehadiranmu
Akan candamu
Akan ucapan kata kata itu

Cinta aku bagai air
air yang memberi kehidupan
memberi keindahan
memberi senyuman

Itu janjiku

Untukmu gadis yang kupilih

Syair Syair Kehidupan

Dahulu jiwa tercipta tidak ada yang percaya
Bahwa jiwa akan berbuat aniaya terhadap sesama
Atas kasih sayang jiwa menjadi mulia
Semesta sujud berikan penghormatan

Jiwa turun kedunia karena wanita
Karena wanita jiwa mengerti arti bahagia
Wanita dicipta untuk jiwa agar memahami arti cinta
Dgn cinta jiwa mengerti bahwa jiwa adalah seorang hamba

Cinta bukan memiliki akan tetapi hanya ingin dimiliki
Biarlah cinta yang membawa jiwa kepada pemiliknya
Hanya Tulus dan Ikhlas yang membuat cinta itu bermakna
Karena Cinta telah cukup untuk cinta

Yang Maha Esa Mencipta alam semesta
Yang Maha Esa Mencipta manusia bukan dengan sia-sia
Tetapi hanya ingin menunjukkan apa itu bahagia
Agar manusia mengerti bahwa ia adalah seorang hamba yang memiliki Raja

Manusia turun kebumi untuk diuji
Untuk menjadi manusia sejati
Muliakan hati untuk mendapatkan derajat tertinggi
Menjadi kekasih yang dikasihi dan diberkati

Apakah Dunia tak seindah rupanya
Menipu dan memperdaya selama hidupnya?
Dunia ini telah menenggelamkan manusia, begitu kejamkah dunia ?
Sesungguhnya dunia dicipta untuk melayani dan dilayani, akan tetapi manusia sendiri yang tak tau diri,Egois bahwa manusia paling sempurna.

Bencana alam terjadi bukan karena usia dunia yang sudah tua
Tetapi manusia yang berbuat semena - mena terhadapnya
hanya ingin dilayani tetapi tidak ingin melayani
bencana tercipta karena manusia lupa hingga Yang Maha Murka

Hanya jiwa yang mengerti jiwanya
Hanya Jiwa yang sadar dapat mengerti jiwanya
Bahwa jiwa tidak selamanya didunia
Bahwa usia telah berkurang dalam dunianya

Jiwa tercipta untuk menjadi bahagia dan merdeka
Jiwa merdeka, hanya ikhlas yang ada
Saat Yang Maha berkata Inilah saatnya engkau kembali
Jiwa Pasrah dan rela hanya terucap kata
"LAILLAHA ILLAALLAAHU WALAQUWWATA ILLA BILLAH"
Amin.........................


Assalamualaikum ucap jiwa dalam hati
Jiwa Panjatkan doa sekedar berharap kepada ilahi
Mengetuk pintu sebagai tamu
Berharap diterima sebagai tamu yang diharapkan.

Oh, Pantaskah aku bertamu dengan ini?
Tanpa busana kebanggaan yang melekat pada diri
Akankah jiwa dihormati dan tidak dipandang setengah hati
Kukatakan padamu bahwa tuanku seorang pemurah hati.

Kemewahan tidak membuat jiwa mulia
Tanpa busana pun manusia bisa menjadi mulia
Bukankah jiwa datang tanpa harta?
Dan tahukah kamu harta apa yang paling mulia?

Sang Maha mewariskan Surga dan neraka
Bagi Hamba Yang bertaqwa dan durhaka
Puja dan Puji Bagi sang Maha
Engkau adalah Keadilan ilahi

Engkau cipta sang kaya dan kaum papa
Agar mereka bisa memberi dan menerima
Perbedaan yang berarti sama
Bahwa mereka sebenarnya tiada memiliki apa-apa

Benakku bertanya? Kenapa jiwa harus tercipta?
Kenapa jiwa tercipta kalau hanya untuk tiada?
Yang Maha berkata tidaklah kucipta semua ini dengan sia-sia
Apa maksud ini semua?
Semua jiwa pasti bertanya, siapakah aku yang sebenarnya?
Kenapa aku berada, dan kenapa aku harus tiada?

Tidakkah jiwa berpikir kenapa jiwa datang kedunia?
Pernahkah jiwa mendengar Yang Maha berkata
"KUCIPTAKAN JIN DAN MANUSIA HANYA UNTUK MENYEMBAH KEPADAKU"
Ku katakan kebenaran sejati, Ku katakan tujuan hidup sejati
Bahwa manusia hanya dicipta untuk menyembah kepada Sang Maha kuasa